Spesifikasi Drone ROX X9 - Brushless GPS 3Axis Gimbal

Sebuah drone tidak perlu memiliki keunggulan di setiap aspek, dengan memiliki sebuah keunggulan daripada beberapa drone di kelas yang sama, sebuah drone bisa lebih “menarik” di kalangan calon pembeli. Seperti di masa awal kemunculan SJRC F11 yang berani memberikan gebrakan dengan kamera yang terlihat cukup bagus hasilnya, meski masih di kategorikan dalam drone mainan hingga semi-professional. Contoh lain ada drone S150 yang harganya dibawah 500ribu, tapi dia sudah menggunakan motor brushless, tentu satu perbadaan itu bisa menjadi pertimbangan besar bagi calon pembeli, dibandingkan drone sekelasnya yang masih menggunakan motor brushed. Meski bijaknya sebagai calon pembeli tetap dilihat dari segi kebutuhan nya. Jadi bisa dilihat plus minusnya dari tiap komponen drone tersebut.

Dan dikesempatan kali ini, admin omahdrones akan mengulas sebuah drone brushless GPS yang juga tentunya desainnya tetap Foldable. Dan yang membuat drone ini menjadi beda dari drone sekelasnya adalah di bagian Gimbal kameranya. Di rentang harga 2jutaan, kebanyakan drone Brushless GPS masih menggunakan 2 Axis gimbal, namun yang satu ini, drone dari ROX yang sebelumnya juga melakukan kolaborasi bersama SJRC. Kali ini yang akan kita bahas adalah ROX X9. Drone ini terlihat simpel seperti drone folable pada umumnya. Namun sayangnya, kelengkapan sensor yang menempel di badan ROX X9 masih belum banyak, disitu hanya ada satu sensor infrared pada bagian bawah drone.

Itu karena sebenarnya anda bisa membeli modul sensor secara terpisah. Yakni sebuah sensor obstacle avoidance. Kalau anda beli sensor ini, anda bisa membuka kap bagian atas drone, lalu tinggal pasang dan klik modul sensornya. Kelebihannya anda bisa mendapatkan fitur baru yang cukup membantu dan berguna yakni obstacle avoidance, alias sensor anti tabrak, jadi nanti drone akan berhenti dan tidak bisa bergerak lagi mendekati halangan. Kekurangannya, selain menambah bobot drone, juga akan menambah konsumsi daya drone itu sendiri.

Berikut ini adalah spesifikasi dari ROX X9:

Ukuran Produk: 155X75X70MM (dilipat) 185X225X70MM (terbuka)

Motor: Brushless

Navigasi: GPS

Frequensi Drone: 2.4GHz

Sensor: Infrared Bottom

Waktu terbang: About 25 menit

Jarak terbang: 3.5KM

Baterai Remote: 4x AA Battery

Sensor kamera: 1/2.5 inches

Stabilisasi Kamera: 3-Axis Gimbal

Framerate: 30fps

Resolusi kamera: 12Mp

Resolusi foto Max: 4000x3000 Mp = 12 MP

Resolusi Video Max: 2048x1152 Mp = 2.36 MP

Camera: 4K (Interpolation)

Rasio zoom: 50x (Digital)

FPV: 5G FPV Relay Phone->Remote->Drone

Baterai: 7.4V 3000mAh

Tipe Baterai: Li-Ion

Waktu pengisian daya : Sekitar 2 jam

Charging Port: MicroUSB

Drone ini menggunakan baterai 7.4Volt yang kapasitasnya sebesar 3000mAh, dan tipe baterainya ini Li-Ion, kalaupun benar menggunakan cell li-ion, baterai ini tentu memiliki discharge rate yang tinggi juga mengingat ketika drone terbang dia butuh tenaga terus menerus dan dengan arus yang cukup. Dengan baterai ini, secara teknis anda bisa menerbangkan ROX X9 selama kurang lebih 25 menit, namun untuk praktiknya, tentu tergantung dengan cara terbang anda serta kondisi dimana anda terbang. Dan untuk proses pengisian ulangnya, pada baterai sudah tersedia port microUSB, dan untuk mendapatkan proses recharge yang optimal, anda bisa gunakan charger 5V dengan arus setidaknya 2ampere.

Di unit remotenya, ROX X9 memiliki remote yang terlihat keren, terlihat lebih menggunakan desain remote yang berbeda dari kebanyakan drone yang meniru desain remote DJI Mavic generasi pertama. Di bagian tengah remote ini juga terdapat LCD yang akan menampilkan telemetry seperti jarak, ketinggian dan status drone secara realtime. Peletakan tombol fungsinya pun dibuat sejajar dan memiliki icon di tiap tombolnya. Dan yang terpenting, antenna drone ini adalah antenna asli jadi kalau dilihat padaa engsel antenanya ada kabel yang masuk ke antenna, jadi untuk jarak jangkauan seperti yang tercantum dalam tabel spesifikasi, anda bisa menerbangkan ROX X9 hingga 3.5KM, tapi balik lagi, dimana anda terbang, kalau banyak interferensi sinyal ya sama saja tetap akan memperkecil radius terbang anda. Dan untuk sumber tenaganya, sayangnya anda harus gunakan baterai ukuran AA, admin sarankan pakai baterai AA yang rechargeable juga jadi tetap bisa go green.

Sedangkan di bagian kameranya, nampaknya ROX X9 menggunakan sensor yang sama seperti SJRC F11 V2, hasil kameranya sudah lumayan bagus di kelas ini. Jadi tidak serta merta serasa menggunakan drone mainan, karena hasil kameranya tidak mengecewakan. Belum lagi stabilitas videonya karena ROX X9 sudah menggunakan 3 Axis Gimbal. Jadi tentu akan menambah kemampuan stabilitas kameranya. Dan yang terakhir yang tak kalah penting, juga tersedia slot untuk MicroSD jadi anda bisa menyimpan video original di dalam microSD, yang tidak putus – putus seperti yang anda lihat pada live view aplikasi. Gunakan minimal microSD Class10 untuk merekam video FullHD, dan gunakan microSD U3 untuk merekam video resolusi 4K, walau anjuran admin omahdrones sih lebih baik record video di resolusi 1080p saja, karena sensor kameranya sebenarnya lebih optimal di resolusi 1080p, jadi benar – benar mendapatkan resolusi asli tanpa interpolasi.

Dan untuk koneksi Wifi FPV nya juga sudah lebih bagus, koneksinya tidak lagi antara drone ke smartphone. Tapi remote ke smartphone, jadi nanti urutannya smartphone → Remote → Drone dan sebaliknya. Jadi untuk jangkauan FPV harusnya bisa sama dengan jangkauan terbangnya.

Untuk tiap pembelian ROX X9 biasanya anda akan mendapatkan item berupa:

1x Drone X9

1x Baterai

1x Remote controller

1 Set Propeller

2x Propeller cadangan

1x Protector gimbal

1x Usb charger

1x Carrying Bag

1x Manual book

Untuk mendapatkan Drone ROX X9 ini, anda bisa membelinya melalui link Afiliasi Shopee dibawah ini,

Cek Harga dan Beli Drone ROX X9

Link mati? bisa Lapor Disini

dengan harga yang sudah bisa anda cek pada link afiliasi diatas, di rentang 2 juta drone ROX X9 sudah bisa dibilang bagus dan sepadan antara harga dan fitur. Kekurangannya mungkin di bagian GPS yang belum terlalu akurat, namun masih bisa membantu dalam hal navigasi. Dan juga baterai remote yang sebenarnya bisa didesain menggunakan baterai internal yang tinggal recharge, ini malah masih harus pakai baterai AA yang kalau pilot masih kurang go green, mungkin akan memilih baterai sekali pakai yang harganya juga relatif lebih murah.

Posted by :