Semakin hari, penjualan drone di seluruh dunia semakin naik
saja. Itu dibuktikan juga dengan banyaknya produsen – produsen drone baru yang
juga mulai ikut memasarkan produknya dalam skala internasional. Dengan begitu,
makin hari makin banyak lagi pilihan drone baru yang bisa dibilang memiliki
spesialisasi sendiri – sendiri. Tak jarang juga yang sudah memiliki drone
sebelumnya juga berniat ingin membeli drone baru yang kemampuannya lebih hebat
lagi. Bagi yang memiliki uang lebih, mungkin lebih memilih nunggu uang lalu
beli drone, dan begitu seterusnya hingga dia memiliki banyak koleksi drone di
rumahnya. Tapi untuk yang memiliki uang pas – pas an, seperti admin misalnya,
hahaha, mungkin lebih memilih menjual drone yang sekarang, lalu ditambah dengan
uang yang sudah terkumpul sebelumnya baru dibelikan drone baru. Atau anda mungkin
memiliki tujuan tersendiri untuk menjual drone dan beli yang baru.
Itulah salah satu factor mengapa sekarang ini banyak sekali
jual beli drone antar pilot, baik di iklankan secara personal atar pilot, atau
dipubilkasikan di olshop atau di grup social media. Hasilnya bisa dibilang
banyak sekali drone second yang ditawarkan dan menggiurkan untuk dibeli.
Terlepas dari banyak juga penipuan jual beli drone, sekarang kita bukan
membahas hal tersebut melainkan kita akan membahas, sedikit tips yang bisa
membantu anda ketika anda hendak membeli drone dalam keadaan second, agar anda
mendapatkan drone yang sesuai dengan apa yang dikatakan oleh si penjual,
seperti minusnya apa saja misalnya. Jangan sampai anda beli drone second, yang
katanya Cuma minus baterai ngembung, tapi ternyata minus motornya juga udah
lemah bahkan mati, dan LED nya mati.
Langsung saja, perhatikan hal ini ketika anda membeli drone
second
1. Kelengkapan
Ini adalah menjadi factor terpenting ketika hendak membeli
drone second. Karena banyak yang menjual drone second dengan harga yang
terbilang murah, namun kelengkapannya sudah tidak lengkap lagi. Kalau anda
sudah tau kelengkapannya seperti apa dan anda setuju, maka anda bisa langsung
lanjut ke nomor 2.
2. Baterai
Sering ketika membeli drone bekas, baterainya tidak di cek,
terlebih apabila baterainya yang sudah didalam body dan tidak bisa dilepas
pasang. Tapi umumnya drone dengan ukuran lebih dari 15 x 15 cm, mayoritas
baterainya sudah lepas pasang. Dengan itu, anda bisa cek baterainya apa sudah
kembung atau belum, lalu sebelum beli lebih baik anda bisa meminta seller untuk
recharge baterai hingga full dulu sebelum COD, supaya bisa ketahuan lama
terbangnya nanti ketika testing.
3. Kamera dan atau Gimbal
Untuk kelas toys, kamera juga perlu diperhatikan apabila
unit yang dibeli ada kameranya. Untuk kamera yang support wifi, anda bisa
langsung test kamera dengan aplikasi yang support dengan kamera drone tersebut.
Dan untuk kamera yang non wifi, anda bisa gunakan OTG di smartphone yang sudah
support OTG untuk menghubungkan microSD card reader ke smartphone. Kalau tidak
ya terpaksa langsung masukkan microSD ke smartphone saja. Lihat fungsi kamera
masih beroperasi dengan baik atau tidak.
Sedangkan untuk gimbal, anda coba dulu sebelum terbang dan
lihat apa masih terlihat normal. Bila sudah, coba terbangkan drone dan lihat
apa gimbal berfungsi dengan baik atau tidak.
4. Cara Terbang
Menurut admin, ini juga penting. Maka dari itu, lebih baik
anda melakukan transaksi secara COD. Ketika sudah ketemuan, nanti anda bisa
coba dronenya, coba terbangkan dulu di sekitar lokasi, jadi minta ketemuan di
area yang sekiranya bisa digunakan untuk terbang. Sebelum itu, ketika menaikkan
throttle, perhatikan putaran propeller dan suara motor, coba naik turunkan
throttle untuk mengetahui keadaan gearbox untuk kelas toys, apa ada yang seret
atau tidak. Ketika sudah terbang, bisa anda simpulkan nantinya drone ini masih
bagus atau tidak. Ketika terbang anda bisa melihat kamera, gimbal dan lama
terbangnya nanti berapa menit. Semua akan ketahuan ketika terbang.
5. Body atau Frame
Untuk drone baik kelas professional atau kelas toys, ketika
anda mau membeli second, perhatikan dulu di bagian body, memang wajar kalau di
bagian body ada cacat pemakaian seperti tergores atau lecet sedikit. Terlebih
apabila si penjual juga bilangnya body masih normal, disini anda perlu cek lagi
apa benar – benar normal. Karena tak jarang ada seller yang bilang normal tapi
ada bagian body yang retak. Memang kalau retaknya masih kecil masih bisa
diakalin, seperti di lem G misalnya (Sebut merk wkwk), namun kalau sudah retak dibagian gearbox
sudah beda cerita.
Kalau untuk transmitternya, sebenarnya jarang terjadi
kerusakan di transmitter, karena pada dasarnya transmitter hanya memberikan
perintah saja ke receiver. Kalaupun ada yang error, kebanyakan terjadi di unit
dronenya, sehingga banyak yang jual juga mainboard drone nya. Seperti itulah kasus yang sering admin temui.
Nah, kurang lebih seperti itulah tips yang bisa admin
berikan untuk anda ketika anda hendak membeli sebuah drone second agar nanti
anda mendapatkan apa yang anda inginkan. Ya ini setidaknya untuk berjaga – jaga
dari seller yang sudah bertransaksi langsung hilang tidak bisa di kontak. Kalau
mendapat seller yang baik, seperti tetap
memberi jawaban ketika sudah pasca pembelian, atau yang sampai rela memberi garansi
personal hingga 3 hari atau lebih bahkan. Semoga dengan artikel kali ini kita
semua bisa membeli drone second dengan cara yang benar. Yang penting baik jadi
seller atau buyer, tetap berikan info yang sebenar – benarnya ketika hendak
bertransaksi supaya transaksi nanti berjalan lancar dan juga tanpa kecurigaan
dan yang penting lagi adalah kedua pihak jadi sama - sama senang.