Desain dari DJI Spark, membuat beberapa produsen mulai untuk
“menjiplak” untuk diterapkan pada drone buatan mereka, entah alasan pastinya
apa, namun kalau dilihat sekilas, bisa karena desainnya yang memang keren, atau
factor teknis seperti aerodinamis, mungkin bisa juga karena factor brand.
Karena kita tahu sendiri dari cina paling pintar kalau membuat barang tiruan
suatu produk. Ada beberapa produsen yang menggunakan desain mirip DJI Spark
dengan spesifikasi yang mirip juga, namun untuk kelas mainan juga tidak mau
kalah, karena kalau admin lihat, drone – drone baru setelah kemunculan DJISpark mulai terlihat meniru bentuk dari Si Spark. Tentu karena kelasnya masih
kelas mainan, ada yang harganya dibawah 1 jutaan, dan kalau lebih kompleks lagi
fiturnya, bisa lebih dari 1 jutaan harganya.
Misalkan si C-Fly Dream, dengan rentang harga 3 jutaan sudah
menawarkan kemampuan yang hampir sama dengan apa yang dimiliki Spark. Kalau mau
yang lebih ekonomis, ada juga dari LH yakni LH-X28WF yang lebih murah yakni
hanya sekitar 1.2 jutaan saja, namun kemampuannya jauh dibawah Spark asli
tentunya. Dan yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini mungkin bisa
menjadi saingan dari LH-X28WF, karena dari rentang harganya sama, namun ada
beberapa kekurangan dan kelebihannya sehingga anda nanti bisa membandingkannya
sendiri. Dan disini admin tidak akan membandingkannya secara brutal, karena
disini admin akan fokus membahas drone ini saja.
Drone ini memiliki nama pasar KK10S. dan seperti yang sudah
kita singgung diatas, body dan bentuk badannya sekilas juga mirip dengan DJI
Spark. Drone ini masih menggunakan motor brushed, sehingga tidak disarankan
untuk terbang terus menerus dalam satu waktu. Tapi yang menjadi key feature
dari drone ini adalah dia sudah dilengkapi dengan GPS. dalam iklan nya tidak
disebutkan menggunakan GPS/GLONASS, jadi hanya GPS, jadi mungkin bisa terjadi
Toilet Bowl Effect ketika data GPS yang didapat tidak akurat dengan sensor
kompas. Kalau terjadi Toilet Bowl Effect, segera mendaratkan drone lalu lakukan
kalibrasi kompas lagi. Dan untuk fitur lengkapnya, anda bisa lihat dibawah ini:
- Portable and foldable, compact size and light weight
design makes it easy to carry.
- With headless mode no need to adjust the position of
aircraft before flying.
- With altitude mode, maintains distance from ground while
providing self-leveling, perfect for beginners, make the flight more stable,
expand the flight crowd.
- Press the headless for 5s, you can switch the left and
right hand mode.
- Real time image transmission, connect your drone via a
cellphone wifi connection and gain access to an unforgettable experience.
- With 1080P HD camera capture pictures and record wonderful
moments and LCD remote control screen display provide clearer image.
- 7.4V 900mAh upgrade battery with protection board support
maximum flying times 15 mins and more powerful flight power, which saturates
all your desires about flying postures of an aerial drone.
- GPS intelligent return function: over distance returning,
no signal return, low power return.
- Press the return button for 5s, switch the remote distance
to 300m and the altitude to 120m. (The default altitude is 30m and the distance
is 30m.)
- Waypoints fly, you can draw the flight track you want to
on the phone and the quadcopter will fly the line you painting.
- With LED lights makes the flight more spectacular
especially in the dark.
Spesifikasi Drone KK10S
Item name: KK10S RC Quadcopter Drone
Color: Black/White
Drone battery: 7.4V 900mAh(included)
Transmitter battery: AA battery*3(not included)
Charging time: About 150mins
Flight time: About 12-15mins
R/C distance: Abourt 300m(Altitude: 120m)
5G Wifi image transmission distance: About 250m(Altitude:
120m)
Product weight: 207g
Product size: 16.2*16.7*5.2cm
Package size: 20.7*15.5*9cm
Baterai yang digunakan oleh KK10S memiliki spesifikasi 2S
yang teganganya 7.4 Volt dengan kapasitas sebesar 900mAh. Dengan baterai ini
anda bisa terbang selama kira – kira 15 menit. Baterai ini memiliki bentuk
proprietary atau paten dari pabriknya dan hanya bisa digunakan untuk KK10S
saja. Meski begitu untuk charge nya cukup mudah, karena disini tersedia port
Micro USB. Dengan kabel USB bawaan lalu colokkan saja ke Port USB di Wall
charger, lalu tunggu baterainya hingga full. Yang perlu diperhatikan adalah
ketika habis terbang, jangan langsung recharge, tapi biarkan baterai dulu
hingga setidaknya 5 - 10 menit supaya suhunya normal, baru anda bisa melakukan
recharge seperti biasa. Karena mungkin untuk mencari spare baterai untuk drone KK10S
tidak semudah mencari spare baterai universal.
Di bagian remote, ini adalah desain remote yang cukup bagus
menurut admin omahdrones. Untuk desainnya sekilas mirip desain remote keluarga
Mavic juga kan, namun di bagian tengahnya terdapat LCD Monochrome yang disitu
akan menampilkan telemetri yang sangat berguna ketika anda sedang menerbangkan
drone KK10S. dengan remote ini anda bisa terbang setidaknya sejauh 300 meter
karena antenna yang terlihat hanya hiasan saja, jadi dia masih menggunakan
antenna internal. Untuk pemula, tiap kita menghidupkan remote itu sudah masuk
ke beginner mode, dimana kita hanya bisa terbang sejauh 30 meter, untuk
menonaktifkan beginner mode, anda bisa menekan tombol return to home selama 5
detik hingga terdengar suara beep, maka anda bisa keluar dari beginner mode dan
anda bisa terbang lebih jauh lagi. Untuk tombol – tombolnya, sudah terlabeli
dengan jelas, sehingga ini memang cocok untuk pemula juga.
Untuk kamera yang dimiliki oleh KK10S, tidak disebutkan
sensor apa dan ukurannya, namun untuk mengambil video, anda sudah bisa
mendapatkan resolusi hingga 1080p. gambar yang dihasikan sebenarnya sudah cukup
bagus, hanya saja sangat disayangkan karena di drone ini tidak terdapat DVR,
sehingga kita tidak bisa meletakkan microSD untuk merekam langsung dari drone.
Artinya kita hanya bisa menyimpan video melalui Wifi-FPV dari drone langsung
tersimpan ke smartphone. Memang lebih simple, tapi ada kemungkinan video yang
anda dapatkan nanti mengalami masalah frame dropping atau videonya putus –
putus. Dan tidak semua smartphone bisa Wifi-FPV dengan drone KK10S ini, karena
dia sudah menggunakan Wifi 5G, alias Wifi 802.11ac. jadi sebelum membeli drone
ini, pastikan smartphone anda support Wifi 802.11ac.
Meski sudah menggunakan Wifi 5G, tapi rata – rata anda hanya
bisa FPV hingga 80 meteran untuk video yang masih lancar. Tapi mendinglah,
daripada menggunakan Wifi-FPV generasi lama mungkin anda hanya bisa FPV
maksimal 60 meteran saja videonya sudah putus – putus.
Tiap pembelian KK10S, umumnya anda akan mendapatkan item
berupa:
1 x KK10S Quadcopter
1 x 7.4V 900Mah Battery
1 x USB cable
1 x Screwdriver
2 x CW&CCW propeller
1 x User manual
Kesimpulan admin untuk KK10S ini, mungkin lebih
diperuntukkan untuk pemula, karena drone KK10S ini cocok untuk pemula, mulai
dari auto geo fence ketika remote diaktifkan, yang membatasi pilot hanya bisa
terbang 30 meter jaraknya. Selain itu, LCD telemetri bisa sangat berguna ketika
anda belajar terbang tanpa harus mengambil video. Sehingga anda bisa focus
belajar terbang, tanpa FPV anda masih bisa melihat status drone beserta
telemetri di LCD tersebut. Hasilnya anda bisa lebih focus belajar menerbangkan
drone KK10S.
Sedangkan untuk harganya, seperti yang sudah di singgung di
awal tadi, kalau KK10S ini dibandrol setara 1.2 jutaan. Lebih tepatnya sebesar 90USD,
dan drone KK10S ini sudah dijual di beberapa online marketplace berskala
internasional. Sehingga kalau mau order dari luar negeri pun bisa saja. Tapi
hati – hati karena kalau order sendiri bisa saja terkena pajak, apalagi kalau bisa
salah jalan impor, bisa kena biaya tambahan lagi. Jadi kalau mau aman dan
nyaman ya, mending cari seller Indonesia saja supaya lebih mudah juga.