Dari banyak drone, terutama di drone kelas mainan, sering
kali kita membaca di tabel spesifikasi terdapat keterangan fitur kalau drone
tersebut memiliki fitur atau kemampuan headless mode. Bagi pemula tentu merasa
was – was kalau mau mencoba headless mode tapi tidak tau pasti apa fungsi dan
bagaimana cara menggunakan fitur tersebut. Karena belum tau secara pasti
bagaimana fungsinya, daripada terjadi hal yang tidak di inginkan ketika
menerbangkan drone, maka lebih baik untuk tidak menggunakan fitur tersebut.
Nah, maka dari itu, pada kesempatan kali ini admin akan mencoba memberikan
sebuah informasi apa sih headless mode itu? Apa fungsinya dan bagaimana cara
menggunakannya. Sehingga khususnya bagi anda yang masih pemula tau kegunaan
dari fitur headless mode ini.
Masalah orientasi
Masalah orientasi menjadi satu masalah penting terutama bagi
para pemula, karena ketika belajar menerbangkan drone, ketika drone dibelokkan
sehingga arah depan menghadap ke kiri atau kanan, kebanyakan orang langsung
hilang arah orientasi, bahkan ada yang bisa sampai panik dan akhirnya drone
malah fly away, jatuh, atau menabrak sesuatu. Meski beberapa drone sudah
dilengkapi dengan penanda orientasi seperti lampu LED yang berbeda warna untuk
bagian depan dan belakang. Lalu selain LED juga sering produsen memberikan
warna propeller yang berbeda untuk bagian depan dan belakang, itu maksudnya
juga untuk mempermudah pengelihatan orientasi pemakai ketika menggunakan drone.
Namun ternyata tidak semudah itu, meski dari pabrik kita
sudah diberikan penanda orientasi seperti warna propeller dan LED, namun ketika
terbang masih saja sering bingung terhadap orientasi drone, terlebih ketika
siang hari, LED yang menyala tidak begitu terlihat. Maka dari itu, banyak
produsen drone menyertakan fitur headless mode yang dapat digunakan ketika
menerbangkan drone untuk mempermudah masalah orientasi oleh para pilot pemula.
Apa itu Headless Mode?
Headless mode adalah sebuah fitur dimana anda tidak perlu
khawatir atau bingung dimana arah depan drone. Karena arah depan anda akan
selalu menjadi arah depan drone. Jadi misalkan drone menghadap ke kiri, lalu
anda lajukan drone ke depan, drone tidak akan terbang ke kiri namun dia akan
terbang ke depan anda. Untuk lebih jelasnya, bisa melihat ilustrasi dibawah ini
Ketika Headless mode dalam kondisi off, kita terbang seperti biasa arah depan drone, akan selalu menjadi arah depan drone, sehingga kita harus sinkron dalam orientasinya. seperti pada gambar diatas, ketika drone menghadap ke kiri, lalu kita isyaratkan untuk maju, maka drone akan bergerak ke kiri.
Namun ketika headless mode kita aktifkan, sekarang anda tidak perlu sinkron orientasi dengan drone, karena arah depan anda selalu menjadi arah depan drone tidak peduli drone menghadap ke arah mana. sebagai contoh ketika drone menghadap ke kiri, kanan, atau belakang, lalu anda isyaratkan untuk maju ke depan, maka drone akan tetap terbang ke depan.
Fungsi Headless Mode
Selain fungsi yang sudah admin tulis diatas yakni bisa
menjadi solusi bagi anda yang tidak ingin bingung ketika terbang soal
orientasi. Headless mode juga bisa digunakan ketika anda mendapatkan hal yang
membuat drone dan pilot menjadi hilang orientasi. Hal ini bisa terjadi karena
misal menyerempet ranting pohon, atau menabrak sesuatu, namun drone berhasil
kembali terbang. Ketika itu, kadang kita bisa hilang orientasi dan tidak tau
dimana arah depan drone. Disaat itu, kita bisa aktifkan Headless Mode, lalu
bawa drone mendekat ke kita sembari pilot menyatukan pikiran orientasi ke drone
yang diterbangkan.
Selain itu, dengan headless mode, anda juga bisa membuat
“Follow Me” tiruan, dimana nanti ketika headless mode aktif, kamera drone
diarahkan ke anda, lalu anda berjalan kemanapun anda tinggal menggerakkan drone
untuk mengikuti anda. Tapi jangan lupa baca poin “Yang harus diperhatikan”
Dibawah ya.
Haruskah menggunakan Headless Mode?
Tentu jawabannya adalah tidak. Terkadang justru untuk bisa
ahli menerbangkan drone, kita tidak menggunakan Headless Mode tiap kali kita
terbang. Namun, headless mode lebih digunakan ketika ada hal yang tidak terduga
seperti yang sudah admin katakana di poin sebelumnya. Tapi semua tergantung
pada kesukaan masing – masing. Kalau anda jadi suka menggunakan headless mode
ya tidak masalah.
Yang Harus Diperhatikan
Headless Mode drone pada prinsip dan cara kerjanya pada
dasarnya sama saja, namun kadang juga ada beberapa perbedaan antara headless
mode drone A dengan headless drone B. misalkan di drone A, kita bisa headless
mode dengan drone yang tenang – tenang saja seperti kita menerbangkan drone
biasanya. Tapi di drone B, mungkin dia memiliki headless mode, yang kalau di
aktifkan drone akan berputar terus menerus selama fungsi headless mode masih
berjalan. Kalau di kasus ini, untuk mendapatkan drone headless mode yang sesuai
dengan keinginan anda, anda harus melihat review videonya dulu sebelum membeli
dronenya, untuk mengetahui bagaimana karakteristik headless modenya.
Selain itu, ada pula yang harus diperhatikan pada bagian
karakteristik remotenya. Ada headless mode yang biarpun anda menghadap di
posisi yang ganti – ganti, misal sekarang menghadap ke utara, lalu nanti ke
selatan. Arah headless mode akan tetap sama dan berfungsi seperti seharusnya.
Namun ada juga remote yang mengharuskan anda untuk menghadap di posisi yang
sama selama headless mode aktif. Karena apabila anda ganti posisi hadap nya,
nanti headless mode akan kacau dan tidak
bekerja seperti yang kita inginkan.
Setelah membaca poin – poin diatas, kita bisa simpulkan
bahwa headless mode itu memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu,
sebagai pengguna, kita hanya perlu mengambil seperlunya saja, apa bila sudah
terlanjur mendapat headless mode yang tidak bagus, ya setidaknya kita punya
satu cara untuk menanggulangi lost orientation ketika kita tidak sengaja
menabrak sesuatu ketika terbang namun drone tetap terbang diudara. Kalau anda
mendapatkan drone dengan headless mode yang bagus, anda beruntung bisa menggunakannya
sebagai “Follow Me” buatan, dimana anda bisa membuat seolah drone mengikuti
anda dengan hanya perlu mengarahkan kamera ke arah anda.
Semoga artikel omahdrones kali ini dapat setidaknya menambah
pengetahuan kita mengenai apa itu Headless mode pada drone, apa fungsiya serta
apa plus minusnya. Sampai bertemu di postingan omahdrones lainnya.