Bukan Cuma DJI Mavic Pro saja yang mengambil hati para pilot
drone. Mavic Air yang dirilis setelah Mavic Pro ternyata juga berhasil memikat
banyak pilot. Meski kalau dibandingkan antara keduanya, lebih banyak yang tetap
memilih Mavic Pro, namun nyatanya popularitas Mavic Air berhasil membuat
beberapa produsen drone di cina mencoba membuat replikanya. Tentu dengan fungsi
yang tidak sebagus Mavic Air asli, karena replikanya dalam bentuk drone kelas
mainan. Seperti Mavic Pro yang sudah banyak sekali replikanya, mungkin anda
juga mencari replikanya drone Mavic Air? Untuk mengetahui drone yang mirip
Mavic Air, baca saja postingan kali ini hingga selesai karena kali ini admin
akan membahas salah satu drone yang mirip dengan Mavic Air dari sisi bentuknya.
Drone ini sebenarnya belum cukup populer, bahkan admin
sendiri juga baru tau kalau drone ini sudah ada aja yang jual di Indonesia.
Maklum saja, Indonesia masih menjadi pasar import yang mudah untuk mainan yang
tidak terkecuali drone. Terlebih dengan didukungnya importer yang sudah
berpengalaman, membuat mereka lebih mudah dalam mencari barang untuk di import
serta melakukan negosiasi dengan penjual di cina. Sehingga bisa dengan mudah
kita lihat sekarang banyak drone – drone dengan nama yang jarang didengar, seperti
SH lalu ada JD dan yang satu ini memiliki nama DT alias Dongmingtuo. Drone ini
memiliki nama pasar Drone X12 karena mungkin lebih mudah penyebutannya daripada
menyebutkan nama pabriknya.
Untuk fiturnya, Drone X12 ini menawarkan banyak fitur,
seperti dia yang sudah altitude hold, dia juga memiliki lengan yang dapat
dilipat, dan menurut admin disinilah sisi kerennya, karena lengan belakang
Drone X12 ini cara melipatnya adalah dengan cara diputar seperti lengan
belakang DJI Mavic Pro. Untuk saat ini, terutama ketika admin menulis artikel
ini, mungkin baru Drone X12 saja yang memiliki foldable arm dengan cara
diputar. Untuk fitur lebih lengkap dapat anda lihat dibawah ini:
- Function: Forward/backward, up/down, left/right side-fly, left/right turning, hovering, one key takeoff/landing, headless mode, altitude hold, one key return, Wifi control, photo/video
- Wifi control: to realize real-time transmission for live video by pairing the mobile app to the drone wifi.
- One-key taking off/landing: makes the operation more convenient.
- With one key automatic return function: the plane can find the way home easily.
- 480P camera: can capture and record every beautiful and unforgettable moment.
- Altitude hold: provide convenient operation and stable flight, specially for beginners.
- Headless mode: completely solving pilot loss-of-orientation problems.
Spesfikasi Drone X12
Item name: X12 RC Quadcopter
Remote controller: 2.4G Remote Control
Gyroscope: Six axis
Main material: ABS
Color: Black Blue and Red Optional
Camera: 480P
FPV transmission: Wifi
Control Distance: about 100m
Quadcopter Battery: 3.7V 1000mAh Lipo Battery
Battery for Controller: 4 * AAA battery(not included)
Charging time: about 60 minutes
Working time: about 12 minutes
Product size: 220 * 200 * 50mm
Drone X12 memiliki baterai yang bertipe proprietary alias
baterai yang dibuat khusus untuk Drone X12. Baterai ini memiliki kapasitas yang
cukup besar yakni 1000mAh, dan menggunakan tegangan 3.7Volt. dengan baterai ini
anda bisa menerbangkan Drone X12 kira – kira selama 12 menit, karena lama
terbang bisa dipengaruhi juga dengan cara terbang anda dan juga hembusan angin
di tempat anda terbang. Untuk recharge baterai Drone X12 ini, anda bisa
menggunakan kabel USB bawaan, tidak seperti Eachine E58 yang memiliki soket
Micro USB untuk recharge, jadi Drone X12 ini harus menggunakan kabel USB
bawaan. Untuk baterai cadangannya, mengingat drone ini tidak cukup populer
terutama untuk sparepart officialnya, jadi mungkin anda akan kesulitan mencari
baterai cadangannya.
Di bagian transmitter atau remote controlnya, Drone X12 juga
menggunakan remote control yang bentuknya menyerupai remote DJI untuk kelas
Mavic dan Spark. Tapi dengan fungsi yang juga hanya sebatas untuk drone mainan.
Dengan remote ini, anda selain bisa menerbangkan Drone X12, anda juga bisa
mengaktifkan fungsi – fungsi bawaan seperti mengganti speed, flip ke kanan atau
kiri, lalu ada auto take off dan landing, dan sebagainya. Seperti transmitter
lain dengan model yang sama, antenna yang ada di atas remote hanyalah hiasan
semata, sehingga remote ini masih menggunakan antenna internal yang tidak
terlihat dari luar, dengan remote ini jadinya anda hanya bisa menerbangkan
Drone X12 dalam radius sejauh 100 meter maksimal. Drone ini juga tidak memiliki
optical flow sensor sehingga tidak bisa mempertahankan posisinya ketika
terbang, artinya, kalau terhembus angin drone akan ikut terbawa angin.
Untuk kameranya, ada beberapa opsi kamera yang dapat anda
pilih ketika pembelian Drone X12. Ada yang 0.3MP dan ada juga yang 2MP. Dengan
kamera ini, anda sudah bisa mengambil gambar dalam bentuk foto dan video.
Bahkan kamera ini juga sudah dilengkapi dengan Wifi Transmitter, sehingga anda
bisa melakukan Wifi-FPV menggunakan smartphone anda sebagai monitornya dengan
menggunakan aplikasi dari Dongmingtuo. Namun sayangnya, dalam modul kamera
masih belum memiliki DVR untuk merekam video secara langsung ke microSD.
Sehingga dengan Drone X12 ini anda benar – benar melakukan Wifi-FPV Direct yang
videonya akan langsung tersimpan dalam memori smartphone anda.
Akibatnya, anda akan memiliki kemungkinan mendapatkan video
yang putus – putus atau lag yang disebabkan oleh frame dropping dan frame
freezing. Solusi paling mudah untuk kasus ini adalah dengan terbang jangan jauh
– jauh, supaya koneksi Wifi tetap terjaga.
Dalam pembelian Drone X12, umumnya anda akan mendapatkan
item berupa:
1 * X12 Drone
1 * Remote Controller
1 * 3.7V 1000mAh Lipo Battery
2 * Spare Propeller
2 * Propeller Protector
1 * USB Charger set
1 * Screwdriver
1 * User Manual
Kesimpulan admin mengenai Drone X12 ini, kalau anda sekedar
mencari drone replica, mungkin Drone X12 dapat menjadi incaran anda. Namun
kalau anda ingin menggunakan Drone untuk sering terbang, admin tidak bisa
merekomendasikan Drone X12 ini, karena berdasarkan beberapa review lain, drone
ini masih banyak kekurangan dalam segi performance, seperti kamera yang kadang
tidak berfungsi meski indicator di layar sudah tertera “Record”. Lalu ada juga
yang ketika terbang, tiba – tiba drone mati total lalu jatuh begitu saja.
Terlihat failsafe nya masih perlu di update untuk drone ini.
Kalau untuk harganya, drone ini dibandrol sekitaran 41USD di beberapa marketplace internasional, kurang lebih kalau diubah ke rupiah sekitar 580ribuan, namun setelah admin cek di online marketplace lokal, drone x12 ini ternyata cukup terjangkau karena ada beberapa seller yang menjualnya dibawah 500ribuan.