Masih ingat dengan JJRC E37 atau lebih popular disebut JJRCElfie? Dulu drone itu menjadi pencetus selfie drone pertama, karena pada saat
itu, masih jarang sekali ada drone lipat, yang ukurannya kecil, tapi sudah
dilengkapi dengan kamera. Makanya tidak heran kalau pada saat itu harga
dronenya mahal walau kamera yang dimiliki masih ber resolusi 0.3MP, ditambah
tidak ada controller fisik yang menyuruh user mengendalikan drone lewat
aplikasi sekaligus FPV an yang masih lag, serta kontrolnya juga lebih susah
dibanding dengan controller fisik. Lalu hadir JJRC Elfie yang baru yang kini
dilengkapi dengan controller sebagai jawaban atas keluhan pengguna. Tak hanya
itu, JJRC Elfie yang baru juga memiliki kamera yang lebih bagus dari versi
sebelumnya, meski kita tau sendiri sebagus – bagunya kamera drone mainan
seperti apa.
Tapi di kesempatan kali ini kita tidak akan membahas drone
JJRC Elfie, karena Syma ternyata memiliki drone yang bisa dibilang memiliki
fungsi tambahan yang cocok untuk drone selfie. Sehingga dengan kata lain, Syma
mengeluarkan drone yang menjadi saingan JJRC Elfie. Drone ini memiliki nama
Syma Z1. Kalau dari bentuknya, ukuran drone ini mirip juga dengan si Elfie, selain
itu desainnya juga mirip dengan bentuk kotak yang mudah dikantongi. Syma Z1 dilengkapi
dengan optical flow sensor, sebuah sensor kamera yang dapat membuat drone bisa
tetap mempertahankan posisinya dengan melihat citra permukaan yang ada
dibawahnya. Dengan adanya sensor tersebut, drone dapat lebih mudah diterbangkan
baik di dalam ruangan, atau di luar ruangan.
Meski ada beberapa kelemahan, namun setidaknya dengan adanya
optical flow sensor, drone tidak akan mudah terbawa angin seperti drone tanpa
optical flow sensor yang terkena angin sedikit saja sudah geser atau bahkan
terbawa angin. Kalau dibandingkan drone tanpa sensor ini, jelas anda lebih
direkomendasikan untuk membeli drone dengan optical flow sensor kalau budget
belum sampai untuk membeli drone yang sudah memiliki GPS, meski sekarang juga
sudah banyak drone kelas mainan yang sudah dilengkapi dengan GPS juga. Selain
itu, Syma Z1 juga memiliki beberapa fitur seperti yang ada dibawah ini:
- Function: up / down, forward / backward, turning left and right, sideward flying
- Headless mode, no need to adjust the position of aircraft before flying
- One key landing / taking off function, beginners can also control easily
- Air press altitude hold, the drone carries out stable flights at altitude and delivers aerial photographs
- Optical Flow Sensor function, optical flow positioning is more accurate
- Mobile phone control, real-time transmission through the phone, provides clear image for you
- 2.4GHz technology, more stable flying and strong anti-interference ability
Sedangkan spesifikasi lebih ringkasnya, dapat anda simak
dibawah ini:
Brand Name: Syma
Item No:Z1
Type: Quadcopter
Quad's size:14.4x6.8x3.5 cm (Folded)
16.5x25x3.5cm
(Unfolded)
Sensor: Accelerometer
Level: Beginner Level
Remote Control: WiFi Remote Control
Channel: No Transmitter
Radio Mode: WiFi APP
Detailed Control Distance: 80M
Compatible with Additional Gimbal: No
Battery: 3.7V 500mAh battery (included)
Flying Time: 6 ~ 7mins
Charging Time: less than 70 minutes
Camera Pixels: 1MP
Seperti drone selfie mainan lainnya, Syma Z1 menggunakan
baterai tipe proprietary alias baterai desain khusus untuk Syma Z1. Karena
selain lebih mudah untuk di lepas pasang, bentuk baterainya juga dapat
disesuaikan dengan body drone yang membuatnya lebih rapi. Baterai Syma Z1 ini
memiliki tegangan 3.7mAh dan kapasitasnya sebesar 500mAh. Sebuah baterai yang
cukup untuk menerbangkan Syma Z1 setidaknya selama 5 menit yang merupakan lama
terbang yang ideal untuk sebuah drone mainan dengan motor brushed. Meski pada
spesifikasi tercantum Syma Z1 dapat terbang hingga 7 menit, tapi lama terbang
yang sebenarnya tetap dipengaruhi dengan bagaimana cara terbag anda juga. Untuk
pengisian ulangnya, anda bisa menggunakan charging cable bawaan Syma, sebenarnya
akan lebih praktis lagi kalau Syma menggunakan port Micro USB untuk port
chargingnya seperti pada Eachine E58 misalnya.
Untuk transmitternya, Syma Z1 sayangnya tidak disertai
dengan transmitter fisik, sehingga untuk menerbangkannya anda harus menggunakan
smartphone anda sekaligus sebagai monitor FPV. Dengan transmisi menggunakan
koneksi Wifi 2.4GHz, maka jarak terbang yang dapat anda capai tergantung dengan
kemampuan Wifi dari smartphone anda. Syma berkata kalau anda dapat terbang
hingga 80 meter, namun jarak terbang juga dipengaruhi oleh tempat dimana anda
terban juga, apakah banyak interferensi sinyal, atau tidak.
Kamera yang dimiliki oleh Syma Z1 juga lebih baik daripada
drone wifi buatan syma sebelumnya. Syma Z1 mendapatkan lensa 1MP dan dapat
merekam foto dan video dalam resolusi 720p. yah, bagi anda yang tau, itu
berarti resolusi 1MP di stretch hingga menjadi 720p gambarnya akan seperti apa
hasilnya. Ditambah, Syma Z1 belum memiliki MicroSD Slot untuk menyimpan foto
dan video tanpa lag. Itu artinya foto dan video yang anda ambil akan tersimpan
ke smartphone anda melalui sinyal Wifi, yang artinya ketika mendapatkan interferensi sinyal, anda akan mendapatkan gangguan video seperti frame dropping
atau bahkan frame freezing.
Untuk tiap pembelian drone Syma Z1, umumnya anda akan
mendapatkan:
1 x RC Drone
1 x 3.7V 500mAh battery
4 x Propeller
1 x USB Cable
4 x Protection Frame
Kesimpulan yang mungkin bisa admin berikan disini, Syma Z1
memang bisa menjadi saingan untuk JJRC Elfie versi pertama. Namun mungkin akan
jauh lebih bagus apabila Syma Z1 dilengkapi dengan controller fisik yang simple
juga untuk dibawa, sehingga dia dapat menjadi drone selfie yang lebih baik. Dan
yang terakhir akan lebih bagus apabila Syma Z1 diberi DVR untuk kameranya
sehingga kita dapat memasang MicroSD untuk menyimpan foto dan video yang anda
ambil.
Bagi yang ingin tau harga kisaran dari selfie drone mainan
Syma Z1 ini, beberapa internasional online marketplace yang sudah admin lihat
menjual Syma Z1 dengan harga sebesar 51USD, atau kalau diubah ke rupiah dengan
kurs pada saat artikel ini ditulis, setara dengan 770ribu. Sudah jelas drone kecil
ini juga termasuk dalam drone dibawah satu juta, apakah Syma Z1 bisa lebih
memikat daripada JJRC Elfie?