Belakangan ini memang muncul banyak sekali merk – merk baru
di pasaran drone, dengan menawarkan beberapa kelebihan daripada drone yang
sudah eksis, atau hadir dengan spesifikasi yang sama namun dengan harga yang
lebih murah pun dapat menjadi saingan karena tidak bisa dipungkiri masyarakat
Indonesia tentu lebih memilih drone yang lebih murah walau di spesifikasinya
sebenarnya sama saja, namun untuk kualitas, tentu ada perbedaan seperti bahan
yang digunakan tentu tidak sama persis, beberapa drone baru yang meniru desain
dan konsep drone yang lebih dulu eksis biasanya memiliki body yang lebih tipis,
dan juga di bagian bautm entah dudukan baut yang mudah dol, atau bautnya yang
tergerus sehingga tidak bisa dibuka menggunakan obeng, memang tidak semua seperti
itu, Cuma menurut pengalaman admin beberapa drone yang terbilang murah,
memiliki kekurangan seperti itu.
Sehingga admin bisa simpulkan drone mainan yang murah,
dengan merk yang tidak terlalu terkenal umumnya didesain untuk 1 kali pakai
saja. sehingga kalau rusak, maka tidak digunakan lagi alias habis masa
pakainya. Berbeda kalau di Indonesia, kalau bisa di reparasi, ya di reparasi,
seperti admin yang beberapa kali reparasi drone rusak menjadi siap terbang
lagi, meski masih kelas toys atau mainan, nyatanya drone reparasi juga masih
ada yang mau meminangnya apabila dijual, selama kemampuan drone tersebut masih
normal dan semua fiturnya berfungsi dengan normal. Nah, bicara tentang produk
yang tidak terlalu terkenal nih, kali ini kita juga kedatangan tamu drone yang
mungkin merknya masih asing ditelinga.
Le idea, seperti bahasa spanyol namun sebenarnya dia masih
pabrikan cina, sehingga karena disana tidak ada hukum hak cipta, maka drone ini
meniru desain drone yang sudah eksis,. Kalau anda pikir drone ini meniru DJI
Spark, tidak salah juga sih, namun kalau admin lihat drone yang memiliki nama Le
Idea Idea 7 ini lebih mirip dengan Drone JD20 yang juga meniru desain DJISpark. Namun ada beberapa perbedaan yang signifikan di Le Idea Idea 7, utamanya
karena dia sudah dilengkapi dengan GPS, sehingga dia memiliki fitur lebih hebat
daripada drone mainan, seperti:
Smart Following
Equipped with 6-axis gyo,360°roll,stable flight
Waypoint control
Low/middle/high speed
Automatic Reset Functions, headless mode, one key return
Stunt tumbling
Dual control mode: Can be used mobile phone or remote
controller to control it.
Hover Mode: Make it staying at a special altitude
height
One key return: coming back once press it
One key takeoff/landing
Box pack battery
Emergency stop
Electronic Switch
LED light: Night light Instruction
Headless mode: completely solving “loss of orientation”
problems
Nah, sayangnya untuk spesifikasinya, di website resmi Le
Idea mereka tidak menuliskan spesifikasi drone ini secara detail. Setidaknya berikut
adalah spesifikasi yang kami dapatkan untuk drone Le Idea Idea 7:
Quadcopter Weight(g): 185g
Battery: 7.4V 900mAh 25c
RC battery: 4*AAA
Charging Time: 90min
Flying time: 14min
RC Distance: 100-150m
Frequency: 2.4G/5G
Camera: 1280*720P resolution, 2MP, adjustable
Wifi transmission: Yes
Le Idea Idea 7, meski masih menggunakan motor brushed, dia
mendapatkan jatah baterai yang cukup besar untuk ukuran drone mainan, itu
karena beban drone ini juga tergolong berat, ditambah modul GPS yang jarang
ditambahkan pada drone kelas toys. Le Idea Idea 7 memiliki baterai bertegangan
7.4Volt, dengan kapasitas sebesar 900mAh. dengan baterai ini, menurut Le Idea
anda bisa terbang selama maksimal 14 menit. Dan karena model dari baterainya
adalah proprietary alias desain baterai khusus untuk Le Idea Idea 7, maka untuk
mencari baterai cadangannya mungkin juga agak susah kalau mencari di pasar
Indonesia, sehingga anda harus impor sendiri baik dari seller luar negeri atau
dari Le Idea langsung. Kalau beruntung, ketika pembelian anda bisa memilih
bundle dengan baterai cadangan sehingga apabila suatu waktu baterai anda rusak,
anda sudah punya cadangannya.
Di bagian unit transmitternya, Le Idea Idea 7 memiliki
transmitter yang unik, bentuknya kecil memanjang, di transmitter panjang ini,
anda sudah bisa menerbangkan Le Idea Idea 7 dengan seluruh fungsinya. Peletakan
tombol fungsi juga tertata rapi dan juga sudah terlabel dari pabrik, sehingga
anda bisa mudah mengetahui tombol itu untuk fungsi apa. Tak ketinggalan di
bagian bawah transmitter juga bisa anda tarik slot untuk phone holder, sehingga
nanti anda bisa menaruh smartphone anda sebagai monitor Wifi-FPV nantinya.
Untuk jarak jangkauannya, transmitter untuk drone kelas toys masih sama,
maksimal di 100 – 150 meter tergantung dimana anda menerbangkan drone ini.
Untuk kameranya sendiri, Le Idea Idea 7 memiliki kamera 2MP,
dan seperti yang sudah disinggung tadi, Le Idea Idea 7 sudah bisa melakukan
Wifi-FPV. Meski di website Le Idea, drone ini tercatat menggunakan koneksi 5G,
namun pada kenyataannya Wifi-FPV Le Idea Idea 7 juga support untuk Wifi biasa
yakni 2.4GHz, sehingga semua smartphone harusnya support untuk Wifi-FPV dengan Le
Idea Idea 7, dengan aplikasi dari Le Idea, anda bisa mendapatkan telemetri
lengkap ketika Le Idea Idea 7 terbang seperti status GPS, ketinggian, jarak,
pitch, roll, dan lain – lain. Sayagnya kamera yang ada di Le Idea Idea 7 belum
support DVR, sehingga tidak ada slot MicroSD di bagian drone ataupun kamera,
yang artinya gambar dari kamera akan langsung dikirim melalui Wifi, dan
tersimpan di memory smartphone anda,
Itu berarti, video yang anda dapatkan kemungkinan akan
terdapat lag, frame dropping, dan bahkan juga freezing frame. Untuk mencegah
hal itu terjadi, setidaknya meminimalisir terjadinya masalah tersebut, anda
bisa terbang dengan jarak dekat saja, jangan jauh – jauh supaya sinyal Wifi
yang tertangkap smartphone juga selalu kuat.
Ketika membeli drone Le Idea Idea 7, umumnya anda akan
mendapatkan kelengkapan seperti:
1x Remote controller
1x USB cable
1x Manual
1x Screw driver
2x Blade
1x GPS instruction
Kesimpulan admin untuk Le Idea Idea 7 mungkin karena dia
masih drone kelas toys, jadi untuk harga tentu relative lebih murah. Sudah
dilengkapi dengan GPS sehingga bisa lebih nyaman ketika terbang karena tidak
mudah terbawa angin. Namun disisi lain, karena dia masih menggunakan motor
brushed, maka 1 kali terbang harus di istirahatkan dulu supaya motornya adem,
begitu pula ketika mau charge, harus tunggu suhu baterainya normal. Dan juga
pasti di kemudian hari anda harus mengganti motor kalau sudah minta diganti, biasanya
kalau tidak mati total ya motornya melemah.
Untuk harganya, Le Idea Idea 7 ini di situs resminya ketika
admin terahir cek dia memiliki harga sebesar 128USD atau setara dengan 1,8 Jutaan. kalau
memang masih terlalu mahal, lihat sisi kelebihan drone ini seperti bentuknya
yang foldable sehingga mudah dibawa kemana anda pergi misalnya, kalau masih
terbilang mahal, maka bisa admin sarankan tambahkan budget untuk membeli drone
GPS yang juga sudah menggunakan motor brushless sekalian, misalnya MJX Bugs 2atau Bayangtoys X16.