Seperti yang sudah kita ketahui, DJI mengeluarkan 2 versi
drone dalam satu waktu, dengan 1 seri yang diberi nama DJI Mavic 2, dengan
varian atau versi yakni DJI Mavic 2 Pro dan DJI Mavic 2 Zoom. Kedua drone ini memang
memiliki kelebihannya masing – masing, sehingga apabila dibandingkan tentu
masing – masing drone akan memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri.
Sehingga dengan kata lain, sebagai seorang pilot, anda nanti akan diberikan dua
buah drone yang bisa anda pilih sendiri sesuai dengan kebutuhan anda. Memang
kalau dari bentuk fisiknya DJI Mavic 2 Pro dan DJI Mavic 2 Zoom memiliki bentuk
yang sama persis, memang untuk unit aircraftnya sama, baik bentuk dan
spesifikasinya, dalam DJI Mavic 2 series ini yang memiliki perbedaan adalah di
bagian kameranya.
Perlu diketahui dulu
sepertinya, kalau DJI Mavic 2 series memiliki peningkatan yang cukup baik
daripada versi sebelumnya, seperti yang sangat menarik disini adalah omni
directional vision system. Vision system ini adalah sensor obstacle avoidance
yang sudah dipertingkat sehingga lebih fungsional dan efektif, dengan Obstacle
avoidance sensor, atau sensor anti tabrak yang sebelumnya juga ada di DJI Mavic
Pro, nah, di generasi kedua ini, DJI Menamainya dengan “omni”. Itu dikarenakan
sensornya tidak hanya dibagian depan belakang kiri dan kanan saja, namun dia
juga memiliki sensor dibagian atas dan bawah drone, sehingga sekarang DJI Mavic
2 dapat lebih pintar lagi, dan harapannya yakni tidak bisa menabrak dan akhinya
crash.
Nah sekarang ke pokok bahasan kita mengenai perbedaannya.
Perbedaannya adalah di key feature dan juga kameranya. Secara kasat mata,
kamera yang ada di DJI Mavic 2 Pro dan DJI Mavic 2 Zoom memiliki perbedaan
bentuk. Itu karena key feature dari kedua drone tersebut berbeda, berikut admin
jelaskan key feature dari masing – masing drone, tentu dengan versi admin
omahdrones, sehingga kalau anda sudah mendapatkan penjelasan dari sumber lain,
bisa di kombinasikan dengan informasi dari omahdrones tentu saja.
Untuk DJI Mavic 2 Pro dia memiliki key feature di lensanya
yang merupakan lensa dari Hasselblad, Dengan lensa yang lebarnya 1 inci, anda
akan mendapatkan kualitas gambar yang maksimal, baik untuk fotografi atau
videografi. Sekedar info, DJI dan Hasselblad sudah menjalin kerja sama dari
tahun 2016, sehingga dengan kerjasama itulah DJI Mavic 2 Pro mendapatkan kamera
hebat dari Hasselblad.
Lantas apa yang akan anda dapatkan dari lensa ini? lensa dari
Hasselblad ini memiliki fokus di pengambilan gambar dengan format terbaru,
dengan lensa berukuran 1inci dari Hasselblad yang kerapatan pixelnya sebesar
20MP. Ditambah pengaturan manual yang membuatnya jadi professional, DJI Mavic 2
Pro juga menawarkan berbagai mode kamera yang dapat dipilih dan dijalankan dengan
mudah, seperti dronie, tracking, rocket dan lain sebagainya.
Kamera ini juga sudah dapat mengambil video dalam resolusi
4K, dengan framerate maksimal 30fps. Namun dengan lensa yang dapat mengambil
gambar 10bit, kekomplekan warna akan menjadi daya tarik bagi videographer. Dan
tak cukup disitu Bagi pecinta HDR (High Dynamic Range), sekarang video dari DJI
Mavic 2 Pro sudah bisa menghasilkan video HDR, tepatnya di resolusi 4K 10-bit,
sehingga kalau ingin color grading pun tentu bisa lebih leluasa dengan bahan
video footage dari DJI Mavic 2 Pro.
Sedangkan untuk DJI Mavic 2 Zoom, dia memiliki bentuk kamera
yang sekilas sama dengan DJI Mavic Pro pertama. Namun di lensa DJI Mavic 2
Zoom, anda bisa melakukan Zoom hingga 2x. ini menjadi Key Feature DJI Mavic 2 Zoom
dimana belum semua drone bahkan drone professional lain yang memiliki kemampuan
Zoom di kamera mereka. Dengan kamera DJI Mavic 2 Zoom dapat anda atur zoomnya
hingga 2x dari 24mm ke 48mm. sehingga apabila anda membutuhkan footage yang
menggunakan kombinasi Zoom, anda bisa menggunakan DJI Mavic 2 Zoom. Zoom yang
dihasilkan adalah Optical Zoom dan bukan Digital Zoom, sehingga gambar yang
dihasilkan akan tetap maksimal sesuai kemampuan kamera. Beberapa benefit yang
akan anda dapatkan dengan adanya fitur zoom ini salahsatunya adalah anda bisa
melakukan mode “doly zoom” yang hanya bisa dilakukan di DJI Mavic 2 Zoom.
Meski video yang di hasilkan masih 8bit, namun bukan berarti
video yang dihasilkan tidak bisa anda color grading lagi. Anda tetap bisa
melakukan editing termasuk color grading. Karena kemampuan dari kamera DJI
Mavic 2 Zoom juga dapat mengambil video dengan resolusi 4K baik di loseless
atau Cropped mode dalam framerate 30 fps. Bitrate maksimal video yang anda
ambil bisa anda setting di maksimal 100Mbps. Selain itu, untuk menampung semua
gambar dan video yang anda ambil, memang anda dapat memasang MicroSD seperti
biasa, namun di DJI Mavic 2 series, anda juga akan mendapatkan internal memory
sebesar 8GB. Jadi mungkin ketika anda lupa backup atau membawa MicroSD ketika
anda pergi, anda masih bisa menggunakan internal memory dari DJI Mavic 2 Zoom.
Jadi tiap habis dipakai, pastikan memory internalnya kosong supaya kalaupun
lupa bawa MicroSD, anda masih memiliki internal 8GB tersebut.
Nah, dari penjelasan admin diatas, terdapat kesimpulan DJI
Mavic 2 Zoom menawarkan kelebihan Zoom di lensa kameranya, kalau anda ingin
mendapatkan fitur yang lebih dari drone biasa, yang dapat melakukan Zoom pada
kamera tanpa mengurangi kualitas videonya. DJI Mavic 2 Pro menawarkan
pengambilan gambar yang lebih maksimal. Dengan lensa yang lebar, serta color
modenya di 10bit membuat kekomplekan warna semakin membuat videographer dan
juga video editor senang, sebab disini kita bisa mengotak atik warna atau
mudahnya melakukan “color grading” lebih leluasa. Hasil video HDR atau foto
yang disimpan dalam format RAW membuat para filmmaker disarankan untuk
menggunakan DJI Mavic 2 Pro.
Mungkin seperti itu kira – kira pembahasan kita kali ini
mengenai bagaimana perbedaan antara DJI Mavic 2 Pro dan DJI Mavic 2 Zoom.
Semoga dari pembahasan ditas, anda jadi lebih tau perbedaan antara kedua drone
yang serupa tapi tak sama tersebut.