Kemarin kita sudah pernah mengulas tentang sebuah drone baru
dari JJRC yang memiliki spesifikasi lebih tinggi daripada drone kelas toys
buatan JJRC sebelumnya, yakni JJPRO X3 Hax . drone tersebut memang menjadi drone
yang sedang dicari oleh banyak orang ketika artikel tersebut dibuat, dengan
motor brushless yang juga sudah dilengkapi dengan GPS, serta harga yang masih
bisa masuk akal dan tidak terbilang mahal untuk drone dengan kemampuan seperti
itu. Namun beberapa pilot yang sudah mencoba JJPRO X3 Hax memiliki keluhan
tersendiri mengenai drone tersebut, seperti masalah utama di bagian kompas dan
GPS. Kalibrasi kompas terbilang susah, dan untuk menunggu GPS terkunci juga
cukup lama, setelah itu di tambah ketika terbang, GPS Trackingnya juga
terbilang buruk.
Dengan brand baru yang juga mengembangkan drone dengan
spesifikasi serupa, JJPRO X3 Hax nampaknya juga di kembangkan oleh Eachine, di
tangan eachine dia diberi nama Eachine EX1. Kalau anda lihat bentuknya memang
sama persis kan dengan JJPRO X3 Hax? Mungkin hanya beda di warna saja. Nah namun
Eachine menawarkan Eachine EX1 ini dengan satu kelebihan yakni dalam iklannya
Eachine EX1 dikatakan memiliki double GPS. Apa maksudnya? Apakah satu GPS untuk
drone dan satu GPS untuk transmitter sehingga bisa memiliki fitur Follow Me?
Atau dua GPS tersebut terpasang dalam badan Eachine EX1 supaya dia bisa
mendapatkan sinyal GPS lebih baik?
Jawabannya adalah semua GPS terletak pada drone, sehingga drone Eachine EX1 harusnya memiliki
penguncian GPS lebih baik dari JJPRO X3 Hax. Untuk fitur yang ditawarkan Eachine
EX1 juga tidak jauh beda dengan si JJPRO X3 Hax seperti:
- Come with 1080P HD WIFI camera.
- Brushless Motor strong power to the quadcopter.
- With outdoor GPS positioning function, the GPS system allows precise positioning and automatic position hold, ensuring better stability and safer flights.
- WIth indoor altitude hold function can set height.
- Mobile phone WiFi control, FPV by mobile phone screen.
- WIth GPS one key return to home function, the drone can be controlled to return to home at one key.
- With auto low-voltage return to home function, the drone will return to the location when the battery voltage is low.
- With auto signal loss return to home function, drone will return to the location where the transmitter is when lost connection to the transmitter.
Sedangkan untuk spesifikasi ringkas dari Eachine EX1 bisa
anda simak dibawah:
Brand name:EACHINE
Item name: EX1
Frequency : 2.4G
Channel : 4CH
Gyro:6 Axis
Motor Type: 2300KV 1806 Brushless Motor
ESC: 2S 12A
Control Distance: 500m
WIFI FPV Distance: 200m
Transmitter Power: 4 x 1.5V AA battery(not included)
Battery: 7.4V 2000mAh Lipo battery (included)
Charging time: 60-120mins
Flying Time: 15-17mins
Camera: Yes
Video Resolution: 1080p
Color: White
Product size (L x W x H): 40 x 40 x 7.5 cm
Package size (L x W x H): 31 x 26 x 16 cm
Sebagai drone yang sudah dilengkapi GPS tentu Eachine EX1
sudah harus memiliki kemampuan Altitude hold, sedangkan di sumber tenaganya,
Eachine EX1 ini dibekali dengan baterai berkapasitas 2000 mAh yang tegangannya
7.4 Volt. Baterai ini seperti yang bisa ditebak adalah baterai khusus untuk
Eachine EX1. Untuk membeli baterai cadangannya anda memang bisa beli langsung
ke Eachine, namun karena bentuk dan desain Eachine EX1 sama dengan JJPRO X3 Hax,
mungkin baterainya juga sama bentuknya. Untuk pengisian ulang baterai, baterai
Eachine EX1 menggunakan micro USB Port untuk charging portnya, sehingga anda
bisa menggunakan charger smartphone anda langsung unduk melakukan pengisian
ulang baterai Eachine EX1, sehingga semakin mudah untuk charging.
Di bagian remote controlnya Eachine EX1 juga memiliki
controller yang mirip dengan JJPRO X3 Hax, bedanya pada controller Eachine EX1 sudah
dilengkapi pula dengan LCD yang akan menampilkan telemetri seperti ketinggian
drone, jarak, kecepatan, kapasitas bterai drone dan remote, indicator foto
video serta tentunya status GPS yang terkunci. Dengan remote ini anda bisa
menerbangkan Eachine EX1 hingga 500 meter, namun disini juga terdapat fitur
Electric Fence nya, yakni fitur dimana anda hanya diberi jangkauan 300 meter
dan tinggi maksimal 100 meter ketika terbang. Fitur ini bisa anda non aktifkan
juga, namun saran admin tentu lebih baik di aktifkan terus karena jarak 300
meter sudah lebih dari cukup untuk sebuah drone seukuran Eachine EX1. Lalu apa
yang terjadi ketika anda terbang lebih dari 300 meter kalau fence nya on? Drone
akan return to home secara otomatis.
Drone ini juga dilangkapi dengan kamera eksternal. Kamera ini
memang bisa di lepas pasang. Di bagian unit kamera ini juga terdapat slot untuk
MicroSD yang artinya foto dan video yang anda ambil bisa langsung tersimpan
dalam MicroSD. Anda tidak akan mendapatkan video dengan LAG lagi karena video
akan langsung tersimpan dalam memory tanpa perantara sinyal digital. Kamera
bawaan ini sudah bisa mengambil video dengan resolusi 1080p. selain itu, kamera
ini juga dilengkapi dengan Wifi, yang artinya anda juga bisa melakukan Wifi-FPV
dengan Eachine EX1. Hanya saja, kamera ini menggunakan Wifi 5G untuk
transmisinya, sehingga setidaknya smartphone anda sudah support Wifi 802.11ac
untuk bisa melakukan Wifi-FPV.
Ada dua cara untuk mengambil video dengan Eachine EX1, yakni
via controller dan juga via app. Admin sarankan apabila anda memasang MicroSD
pada kamera, anda record melalui controller supaya video rekaman akan langsung
tersimpan dalam memory di kamera. Namun apabila anda ingin merekam via Wifi, anda
bisa gunakan tombol record pada app yang nanti videonya akan tersimpan dalam
smartphone anda.
Tiap pembelian Eachine EX1, umumnya anda akan mendapatkan:
1 x Eachine EX1 Quadcopter With Camera
1 x Transmitter
1 x 7.4V 2000mAh Lipo Battery
8 x Propeller
1 x USB Charging Cable
1 x Phone Holder
1 x Manual
Sebagai upgrade dari JJPRO X3 Hax, meski beda brand, Eachine
EX1 mungkin juga layak dicoba apabila anda menginginkannya. Drone ini apabila
ternyata kemampuannya bisa seperti apa yang menjadi ekpsektasinya, bukan tidak
mungkin dia bisa menyaingi Bugs 2 dari MJX yang juga sudah menggunakan
brushless motor serta double GPS dan GLONASS. Namun, untuk menjadi nilai plus
dari Eachine EX1 adalah electric fence nya yang sebenarnya juga sangat membantu
bagi pemula ketika pertama menerbangkan drone dengan GPS.
Untuk harga pasaran di seluruh dunia, paling murah ia
dibandrol dengan harga 170 USD,. Atau setara juga dengan 2.4 Jutaan, harga yang
relatif sama dengan harga Bugs 2 di Indonesia. Kalau untuk harga internasional
mungkin malah justru lebih murah Bugs 2. Apakah Eachine EX1 ini menjadi salah
satu refrensi yang bagus , mengingat sekarang hampir semua produsen drone juga berlomba
– lomba mengeluarkan drone serupa untuk menarik peminat lebih banyak.