Setelah kemunculan DJI Spark yang menjadi terobosan drone
selfie masa kini terbaik, DJI dalam kurun waktu yang bisa dibilang tidak
terlalu lama sejak kemunculan DJI Spark, DJI sudah mengumumkan peluncuran drone
baru mereka di pasaran. Dalam acara yang disiarkan langsung dan bisa ditonton
di web resmi DJI atau di Youtube, DJI secara resmi mengumumkan produk
terbarunya yang kini sudah dipasarkan dan bisa langsung anda lihat di websiter
resmi DJI. Kali ini DJI mengeluarkan Drone baru dari keluarga Mavic yang menjadi
primadona banyak pilot di seluruh dunia. Drone ini diberi nama DJI Mavic Air. Lantas,
bagaimana bentuk dari DJI Mavic Air ini? apakah sama dengan DJI Mavic Pro??
Lalu bagaimana kemampuannya? Untuk menjawab pertanyaan yang semakin banyak maka
dari itu Pada kesempatan kali ini kita akan coba ulas DJI Mavic Air berdasarkan
spesifikasi resmi dari DJI.
Kalau dilihat dari bentuknya, di sisi body atau casis DJI
Mavic Air mirip seperti body DJI Spark, namun fungsi lipatnya mirip dengan DJI
Mavic Pro, serta bentuk gimbalnya juga mengadopsi dari DJI Phantom 4. Yap,
memang DJI Mavic Air ini mengadopsi teknologi canggih dari Drone DJI
Sebelumnya, sehingga drone ini menjadi sangat compact serta portable. Ukurannya
juga lebih kecil dari DJI Mavic Pro, drone ini memiliki ukuran 16 x 8 cm saja
ketika dilipat, lalu ketika lengan dibentangkan menjadi 16 x 18 cm. ukuran yang
kecil ini juga yang membuat DJI Mavic Air ditargetkan untuk orang yang suka
traveling, karena memudahkan mereka ketika membawa DJI Mavic Air kemana – mana.
Kemampuan terbangnya ketika melesat maju juga bisa hingga 60
Km per jam dalam mode sport. Dan tidak seperti Drone DJI Sebelumnya, dimana
ketika kita coba full speed maju, nanti di kamera akan terlihat propeller dari
drone. Nah, di DJI Mavic Air anda sudah tidak akan menemukan propeller yang
terlihat dilayar ketika anda melesat maju dengan kecepatan penuh. Sebagai drone
yang portable, DJI Mavic Air memiliki waktu terbang yang lama, sekali terbang
ia bisa terbang selama 21 menit dengan keadaan tidak berangin dan terbang di
kecepatan 25Kph. Sistem ventilasi udara dan heatsink pun juga lebih
disempurnakan lagi sehingga drone bisa mendapatkan sirkulasi udara pendingin
yang maksimal. Untuk detail dari unit Aircraftnya anda bisa lihat tabel dibawah
ini.
AIRCRAFT
Takeoff Weight | 430 g |
---|---|
Dimensions | Folded: 168×83×49 mm (L×W×H) Unfolded: 168×184×64 mm (L×W×H) |
Diagonal Distance | 213 mm |
Max Ascent Speed | 3 m/s (S - mode[1]) 2 m/s (P - mode) 2 m/s (Wi-Fi mode) |
Max Descent Speed | 2 m/s (S - mode[1]) 1.5 m/s (P - mode) 1 m/s (Wi-Fi mode) |
Max Speed (near sea level, no wind) | 68.4 kph (S - mode[1]) 28.8 kph (P - mode) 28.8 kph (Wi-Fi mode) |
Max Service Ceiling Above Sea Level | 5000 m |
Max Flight Time (no wind) | 21 minutes (at a consistent 25 kph) |
Max Hovering Time (no wind) | 20 minutes |
Max Flight Distance (no wind) | 10 km (at a consistent 25 kph) |
Max Wind Speed Resistance | 29 - 38 kph |
Max Tilt Angle | 35° (S - mode[1]) 25° (P - mode) |
Max Angular Velocity | 250°/s (S - mode[1]) 250°/s (P - mode) |
Operating Temperature Range | 0°C - 40°C |
Operating Frequency | 2.400 - 2.4835 GHz 5.725 - 5.850 GHz |
Transmission Power (EIRP) | 2.400 - 2.4835 GHz FCC: ≤28 dBm CE: ≤19 dBm SRRC: ≤19 dBm MIC: ≤19 dBm 5.725 - 5.850 GHz FCC: ≤31 dBm CE: ≤14 dBm SRRC: ≤27 dBm |
GNSS | GPS + GLONASS |
Hovering Accuracy Range | Vertical: ±0.1 m (with Vision Positioning) ±0.5 m (with GPS Positioning) Horizontal: ±0.1 m (with Vision Positioning) ±1.5 m (with GPS Positioning) |
Internal Storage | 8 GB |
Untuk detail Sensing Systemnya bisa anda lihat dibawah ini
SENSING SYSTEM
Forward | Precision Measurement Range: 0.5 - 12 m Detectable Range: 0.5 - 24 m Effective Sensing Speed: ≤ 8 m/s Field of View (FOV): Horizontal 50°, Vertical ±19° |
---|---|
Backward | Precision Measurement Range: 0.5 - 10 m Detectable Range: 0.5 - 20 m Effective Sensing Speed: ≤ 8 m/s Field of View (FOV): Horizontal 50°, Vertical ±19° |
Downward | Altitude Range: 0.1 - 8 m Operating Range: 0.5 - 30 m |
Operating Environment | Forward: Surface with clear pattern and adequate lighting (lux > 15) Backward: Surface with clear pattern and adequate lighting (lux > 15) Downward: Detects clearly patterned surfaces with adequate lighting (lux>15) and diffuse reflectivity (>20%) |
Untuk bagian remote controlnya, DJI Mavic Air memiliki bentuk remote yang masih sama dengan keluarga Mavic sebelumnya. Hanya saja, DJI Mavic Air memiliki controller yang tidak ada LCD mini nya. Namun controller ini memiliki kelebihan yakni stick nya bisa di lepas pasang seperti memasang baut, dan disimpan di dalam controller sehingga meminimalisir terjadi hilang. Fitur ini juga dibuat untuk memudahkan pilot ketika membawa DJI Mavic Air kemana – mana. Kemampuan lain yang dapat dilakukan oleh transmitter ini adalah jarak jangkauan yang bisa dicapai hingga 4KM dalam kondisi tidak ada angin dan tidak ada interferensi sinyal. Bentuk interfacenya juga simple, untuk dapat meletakkan smartphone di bagian bawah remote, smartphone anda tidak boleh melebihi batas maksimal yakni sepanjang 16cm.
Selain menggunakan controller, anda bisa mengendalikan DJI
Mavic Air langsung menggunakan smartphone anda juga, serta anda pun juga bisa
mengendalikannya dengan gesture tangan seperti DJI Spark. Untuk detail dari
transmitter DJI Mavic Air bisa anda lihat dibawah ini
TRANSMITTER
Operating Frequency | 2.400 - 2.4835 GHz 5.725 - 5.850 GHz |
---|---|
Max Transmission Distance (unobstructed, free of interference) | 2.400 - 2.4835 GHz: FCC: 4000 m CE: 2000 m SRRC: 2000 m MIC: 2000 m 5.725 - 5.850 GHz: FCC: 4000 m CE: 500 m SRRC: 2500 m |
Operating Temperature Range | 0℃ - 40℃ |
Transmission Power (EIRP) | 2.400 - 2.4835 GHz: FCC:≤26 dBm CE: ≤18 dBm SRRC: ≤18 dBm MIC:≤18 dBm 5.725 - 5.850 GHz: FCC: ≤30 dBm CE: ≤14 dBm SRRC: ≤26 dBm |
Battery | 2970 mAh |
Operating Current/Voltage | 1400 mA ⎓ 3.7 V (Android) 750 mA ⎓ 3.7 V (iOS) |
Supported Mobile Device Size | Max length: 160 mm Supported Thickness: 6.5-8.5 mm |
Supported USB Port Types | Lightning, Micro USB (Type-B), USB-C |
Kalau di DJI Spark kita hanya mendapatkan 2axis gimbal,
meski bentuknya hampir sama, namun di DJI Mavic Air anda akan mendapatkan 3
Axis gimbal. Maka dari itu, DJI Mavic Air akan dapat menghasilkan video yang
lebih halus walau anda mendapatkan gangguan seperti terpaan angin dan
sebagainya, disamping itu, dalam mode sport kontrolnya juga menjadi sangat
responsif, gimbal ini akan sangat membantu membuat hasil rekaman akan tetap
menjadi seolah – olah tiada guncangan dan gangguan saat terbang.
GIMBAL
Mechanical Range | Tilt: -100° to 22° Roll: -30° to 30° Pan: -12° to 12° |
---|---|
Controllable Range | Tilt: -90° to 0° (default setting) -90° to +17° (extended) |
Stabilization | 3-axis (tilt, roll, pan) |
Max Control Speed (tilt) | 120°/s |
Angular Vibration Range | ±0.005° |
Sedangkan di sisi kamera, seperti yang sudah admin singgung
di atas tadi, DJI Mavic Air juga sudah bisa mengambil video dengan resolusi UHD
4K dalam framerate 30fps dan dengan bitrate 100ms. Bila anda mengambil
settingan tersebut, maka baiknya video akan tersimpan dalam memori internal,
karena transfer datanya tentu lebih cepat apabila disimpan di memori internal
yang menyatu dengan board. Selain itu anda tentu bisa mengambil setingan video
lain, seperti dengan resolusi 2K, 1080p dan 720p. anda tidak hanya bisa
mengambil video seperti biasa saja, anda bisa menggunakan fitur bawaan seperti Boomerang,
Active Track, dimana drone bisa tracking objek yang bergerak, dan asteroid
mode.
Dan untuk foto, anda
akan mendapatkan gambar yang juga berukuran 4K, selain gambar flat biasa, anda
juga bisa menggunakan fitur bawaan dari App DJI GO, seperti HDR Mode, Brust
mode dan lain – lain. Anda juga bisa menggunakan kemampuan smartCapture dan
Gesture juga, sama seperti DJI Spark, anda bisa menggunakan gesture untuk
mengendalikan drone, dan menyuruh DJI Mavic Air untuk menjalankan suatu
perintah. Untuk detail kameranya bisa anda lihat dibawah ini:
KAMERA
Sensor | 1/2.3” CMOS Effective Pixels: 12 MP |
---|---|
Lens | FOV: 85° 35 mm Format Equivalent: 24 mm Aperture: f/2.8 Shooting Range: 0.5 m to ∞ |
ISO Range | Video: 100 - 1600 (auto) 100 - 1600 (manual) Photo: 100 - 1600 (auto) 100 - 3200 (manual) |
Shutter Speed | Electronic Shutter: 8 - 1/8000s |
Still Image Size | 4:3: 4056×3040 16:9: 4056×2280 |
Still Photography Modes | Single shot HDR Burst shooting: 3/5/7 frames Auto Exposure Bracketing (AEB): 3/5 bracketed frames at 0.7EV Bias Interval: 2/3/5/7/10/15/20/30/60 s |
Video Resolution | 4K Ultra HD: 3840×2160 24/25/30p 2.7K: 2720×1530 24/25/30/48/50/60p FHD: 1920×1080 24/25/30/48/50/60/120p HD: 1280×720 24/25/30/48/50/60/120p |
Max Video Bitrate | 100Mbps |
Supported File System | FAT32 |
Photo Format | JPEG/DNG (RAW) |
Video Format | MP4/MOV (H.264/MPEG-4 AVC) |
Desain baterai DJI Mavic Air sedikit berbeda dengan Mavic
sebelumnya, apabila Mavic pro memiliki tempat baterai di bagian atas drone, DJI
Mavic Air memiliki tempat baterai di bagian bawah drone. Sehingga di bagian
atas bisa digunakan sebagai saluran udara untuk sirkulasi pendingin drone.
Baterainya sendiri memiliki kapasitas sebesar 2375mAh. dengan tegangan 11.55
Volt. Seperti di awal tadi, dengan baterai ini, DJI Mavic Air bisa terbang
hingga 21menit, dengan kondisi tanpa angin. Durasi yang cukup lama menandakan
distribusi energy untuk DJI Mavic Air ini sangat efisien sehingga tidak banyak
energy yang terbuang percuma. Untuk detail dari baterai ini bisa anda lihat
dibawah ini
BATERAI
Capacity | 2375 mAh |
---|---|
Voltage | 11.55 V |
Max Charging Voltage | 13.2 V |
Battery Type | LiCoO₂ 3S |
Energy | 27.43 Wh |
Net Weight | 140 g |
Charging Temperature Range | 5℃ - 40℃ |
Max Charging Power | 60 W |
sesuai kata admin diatas, berikut ini adalah daftar MicroSD
yang disarankan oleh DJI untuk drone DJI Mavic Air.
Supported SD Cards | microSD Class 10 or UHS-1 rating required |
---|---|
Recommended microSD Cards | 16G Sandisk Extreme Kingston 16GB SDHC-I SDCAC/16GB 32G Sandisk Extreme V30 Sandisk Extreme V30 A1 Sandisk Extreme V30 Pro A1 64G Sandisk Extreme V30 A1 Sandisk Extreme Pro V30 A1 128G Sandisk Extreme V30 A1 Sandisk Extreme Plus V30 A1 |
Apabila anda membeli DJI Mavic Air, ada dua varian juga untuk Mavic Air, yakni yang biasa dan yang Combo. Detai apa yang akan anda dapat bisa anda simak dibawah ini
Item List
|
DJI Mavic Air
|
DJI Mavic Air Como
|
Aircraft |
1
|
1
|
Remote Controller |
1
|
1
|
Intelligent Flight Battery |
1
|
3
|
Charger |
1
|
1
|
Power Cable |
1
|
1
|
Proppeler |
4
|
6
|
Proppeler Guard (set) |
1
|
1
|
RC Cable (Lightning Connector) |
1
|
1
|
RC Cable (Standard Micro USB Connector) |
1
|
1
|
RC Cable (USB Type-C Connector) |
1
|
1
|
Gimbal Protector |
1
|
1
|
Communication Cable (USB3.0 Type-C) |
1
|
1
|
USB Adapter |
1
|
1
|
RC Cable Slider (Large) |
1
|
1
|
RC Cable Slider (Small) |
2
|
2
|
Carrying Case |
1
|
1
|
Spare Control Sticks |
1
|
1
|
Battery Charging Hub |
-
|
1
|
Battery to Power Bank Adaptor |
-
|
1
|
Travel Bag |
-
|
1
|
Akankah DJI Mavic Air menjadi primadona baru bagi kalangan
pecinta drone dan para pilot? Dengan ukuran yang lebih kecil, namun ditambah
fitur yang membuatnya lebih menarik lagi. Terlebih untuk DJI Mavic Air juga
sudah memiliki kemampuan FPV lebih jauh sebab antenna FPV pada drone di
sematkan pada kaki depan sebelah kiri drone, sehingga transmisi FPV bisa lebih
maksimal lagi.
Untuk mendapatkan Drone DJI Mavic Air ini, anda bisa membelinya melalui link Afiliasi Shopee dibawah ini,
Cek Harga dan Beli Drone DJI Mavic Air
Link mati? bisa Lapor Disini
Untuk harganya, ketika artikel ini ditulis, tercantum dalam
DJI Store bahwa DJI Mavic Air memiliki harga sebesar 799USD untuk harga amerika, kalau untuk harga region Indonesia jadi sebesar 1005USD sudah termasuk pajak dan biaya kirimnya. Itu setara dengan Rp
13.4 juta . harganya memang lebih murah dari Mavic Pro, akankah harga yang lebih murah
ini bisa menyaingi DJI Mavic Pro yang menjadi primadona banyak pilot di seluruh
dunia? Yang jelas, DJI Mavic Air bisa menjadi terobosan baru dalam drone untuk
traveling karena sifatnya yang sangat portable.