Bagi anak – anak, sebuah mainan yang bisa terbang dan
dikendalikan adalah sebuah mainan yang sangat keren. Ditambah dengan teknologi
sekarang yang sudah membuat RC QuadCopter bukan menjadi barang yang langka
lagi. Bagi beberapa orang tua yang tau teknologi, juga ada yang memilih drone
untuk hadiah ke anaknya. Tentu drone yang diberikan adalah drone yang ukurannya
kecil, dan masih termasuk dalam kelas toys. Mengapa tiba – tiba kita
membicarakan hubungan antara drone dan anak – anak? Karena kali ini kita akan
membahas satu drone buatan JXD yang memiliki bentuk sangat menarik untuk anak –
anak. Walau pada dasarnya drone ini tidak hanya ditujukan untuk anak – anak
saja, karena drone ini sudah memiliki beberapa fitur tambahan yang akan kita
bahas kali ini juga tentunya.
Dengan nama pasar JXD 515W hadir dengan body yang sangat
menarik khususnya dimata anak – anak karena JXD 515W memiliki bentuk layaknya pesawat
luar angkasa yang ada di film – film. Namun disisi kelebihan desain ini
walaupun ia tidak dilengkapi dengan kaki eksternal, karena secara ukuran
kakinya sudah menyatu sekaligus sebagai tempat motor yang dilengkapi dengan
bantalan karet juga. Tapi yang membuatnya tambah keren adalah pada bagian
propeller tiap sisinya sudah tercover oleh blade protector yang melindungi dari
tiap sisi sehingga sangat aman apabila digunakan untuk pemula dan terbang
indoor sekalipun. JXD 515W pun sudah menggunakan propeller 3 blade, sehingga
daya angkatnya juga lebih kuat, ya kalau secara keseluruhan dia juga mirip
dengan TinyWhoop namun lebih besar.
Sedangkan untuk fitur bawaannya, JXD 515W sudah dilengkapi
dengan beberapa fitur pendukung, seperti headless mode, dan juga flip. Selain
itu untuk melakukan take-off dan landing juga lebih mudah, karena JXD 515W
sudah dilengkapi dengan fitur Auto Take-off dan landing. Tak Cuma itu, JXD 515W
juga sudah memiliki kemampuan Altitude Hold, yakni kemampuan dimana drone bisa
mempertahankan ketinggiannya ketika terbang. Walau masih belum menggunakan barometer,
sehingga altitude holdnya hanya mempertahankan putaran motor agar tetap sama
sehingga drone bisa seolah mempertahankan ketinggiannya. Lalu untuk mode
terbangnya ada 3, untuk pemula bisa memakai mode beginner, yang sudah lancar
bisa pakai intermediate, dan yang expert bisa pakai mode expert tentu saja.
Untuk spesifikasi ringkasnya, anda bisa simak berikut ini
Item name: JXD 515W Mini Quadcopter
Color: Black green,Black blue
Quadcopter Size: 13.8*13.8*5 CM
Box Size: 33*19.5*8.5 CM
Gyro: 6-axis
Frequency: 2.4G
Channel:4CH
Battery:7.4V 350mAh(included)
Camera Pixels :0.3 MP
Flight time: 6 minutes
Charging time: 90 minutes
Flying distance: 50 meters above
JXD 515W memiliki baterai yang bisa dibilang diatas rata –
rata, dalam urusan tegangannya. Pasalnya umumnya mini drone menggunakan baterai
bertegangan 3.7 Volt, namun JXD 515W justru dibekali dengan baterai bertegangan
7.4 Volt dan berkapasitas 350mAh. dengan baterai ini lama terbangnya juga tidak
berbeda dengan kebanyakan mini drone, yakni sekitar 5 menit saja. Dan karena
dia memiliki tegangan diatas 3.7 volt itu berarti anda tidak bisa melakukan
charging melalui USB Port pada PC atau laptop, kalaupun menggunakan kabel USB,
anda lebih baik menggunakan USB Charger dengan arus lebih dari 500mAh atau
menggunakan charger khusus baterai li-po yang memiliki fitur smart charge walau
buat apa harus beli Li-Po Charger yang mahal hanya untuk baterai berkapasitas
350mAh, wkwk. Untuk lama pengisian ulangnya biasanya sekitar 60 – 90 menit.
Di bagian transmitter unit, JXD 515W memiliki transmitter
yang bentuknya menyerupai controller untuk PlayStation. Sehingga mungkin
kenyamanannya bisa seperti ketika kita menggunakan controller PlayStation
ketika menerbangkan JXD 515W. dengan transmitter ini, anda bisa mengendalikan
drone hingga jarak sekitar 50 meter. Dalam transmitter yang bisa dibilang cukup
simple ini, juga tidak terlalu banyak tombol di panel interface, sehingga untuk
pemula pun tidak akan kebingungan, karena hanya ada sedikit tombol dan mudah
dihafal fungsinya pula. Ditambah di atas remote bisa anda tambah smartphone
holder bawaan dari JXD untuk meletakkan smartphone anda nantinya untuk menjadi
monitor FPV.
Nah di bagian kamera, seperti yang sudah admin singgung
barusan, JXD 515W sudah memiliki kamera yang memiliki Wifi, sehingga anda bisa
menghubungkannya ke smartphone anda tentu melalui koneksi Wifi, sehingga anda
bisa menikmati fitur Wifi FPV. Kamera ini memiliki sensor 0.3MP walau hanya
sebesar itu, gambar yang dihasilkan terbilang cukup bagus untuk ukurannya. Anda
bisa langsung melihat apa yang dilihat drone melalui aplikasi bernama UFO yang
merupakan aplikasi dari JXD untuk JXD 515W. selain itu anda juga bisa
menerbangkan JXD 515W langsung menggunakan smartphone anda melalui aplikasi
ini, sehingga ketika pergi membawa JXD 515W namun lupa bawa remote, anda bisa
tetap terbang menggunakan smartphone anda sebagai monitor FPV sekaligus
transmitter.
Yang menjadi nilai plus lagi adalah Wifi FPV dari kamera
bawaan JXD 515W terbilang cukup lancar dan tidak putus – putus walau sudah
terbang di lapangan dengan jarak sekitar 20 meter. Tentu beda lokasi dan
kondisi beda juga hasilnya.
Nah, umumnya ketika pembelian anda akan mendapatkan:
1x Quadcopter
1x Transmitters
1x USB charging cable
1x manual
4x propeller
4x Protective ring
Mungkin anda bertanya mengapa dalam pembelian disertakan USB
Charging Cable, padahal admin tadi berkata bahwa drone ini memiliki baterai
yang tidak bisa di charge menggunakan USB Port. Mungkin memang secara teknis
listrik tidak masuk apabila menggunakan USB Port pada komputer atau laptop,
namun ada kemungkinan bisa masuk apabila anda charge menggunakan USB Charger dengan
arus lebih dari 500mAh.
Lalu untuk harganya, JXD 515W ini dijual dengan harga pasaran
sebesar 42 USD, itu setara dengan kira – kira Rp 560.000 ,- ,. Itu harga internasional
dengan pembelian online. Harga tentu bisa berubah ketika anda beli di seller
Indonesia. harganya memang masih termasuk drone dibawah satu juta, lantas Apakah anda tertarik untuk memiliki drone yang sudah bisa melakukan
FPV dan malah sekilas jadi mirip kakaknya TinyWhoop ini?