Semenjak ada drone yang dibuat masal, lalu dijual secara
universal. Tanpa disangka respon masyarakat dunia pun sangat mengejutkan,
bagaimana tidak, karena radio control yang biasanya untuk mendapatkannya harus
merakit dan mensetting sendiri, kalau tidak benar – benar hobby dan mengerti
seluk beluk RC dan Aeromodeling pasti tidak akan bisa membuat drone baik itu
jenis pesawat, ataupun helicopter. Sekarang dengan patokan model Quad-Copter
yang dinilai mudah dikendalikan, efektif, dan juga dengan berbagai kelebihan
yang dimilikinya, membuat produsen lekas berlomba – lomba membuat drone jenis
ini untuk dipasarkan secara masal. Bahkan banyak produsen yang menjual drone
dengan tipe selain Quad-Copter, seperti tri-copter, hexa-copter bahkan octo-copter
pun ada. Dengan adanya penjualan drone RTF (Ready To Fly) dengan harga yang
sebanding dengan kemampuan si drone, maka sekarang orang awam pun bisa memiliki
drone canggih.
Tapi pertanyaannya adalah, apakah seseorang itu bisa
menerbangkan drone yang memiliki banyak fungsi keren tersebut? Jawabannya
adalah belum tentu. Kalau dia adalah seorang yang sudah hobby di aeromodelling
pasti tidak akan kesusahan ketika menerbangkan drone pabrikan. Tapi beda halnya
kalau seseorang itu hanya membeli drone karena penasaran, dia pasti akan
kesusahan ketika terbang seperti susah orientasi drone, terbang dengan halus
sekaligus record video, dan juga beberapa trik lainnya ketika sudah mengudara. Maka
dari itu untuk menjadi seorang pilot drone itu tidaklah mudah. Ada beberapa
tahapan yang harus dilewati terlebih dahulu untuk menjadi seorang pilot drone
professional.
Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, admin akan sekedar
memberi contoh alur bagaimana seseorang bisa menjadi pilot drone professional,
admin akan membaginya menjadi beberapa poin atau step yang bisa disimak dibawah
ini
1. Penasaran
Awalnya memang penasaran, bagaimana rasa atau sensasi mengendalikan
sebuah “mainan” yang bisa terbang di angkasa. Banyak pilot drone yang dulunya
juga tidak tau soal RC. Ada pilot yang mulai tertarik RC karena drone, lalu
belajar hingga akhirnya bisa jadi pilot drone professional. Karena penasaran
ini, sering akhirnya jadi suatu ketertarikan.
2. Coba - Coba dan Malu – Malu
Setelah tertarik dengan drone, pasti ingin coba – coba, ketika
ingin coba – coba, pasti ada juga yang malu – malu. Malu nanti apabila terbang
masih sering jatuh atau menabrak sesuatu. Sebenarnya ini normal. Maka untuk
tetap bisa coba – coba meski malu – malu, anda bisa membeli mini drone atau
micro drone. Ada banyak sekali mini drone yang bisa anda beli sekarang ini
karena hampir setiap merk pasti sudah mengeluarkan mini drone buatan mereka.
Anda bisa memilih mini drone yang akan anda gunakan untuk coba – coba seperti
yang popular adalah JJRC H8 dan Eachine H8, juga Cheerson CX-10 series.
Ukurannya yang kecil membuat anda bisa menerbangkan minidrone di ruangan yang
tidak terlalu luas. Jadi apabila anda malu kalau terbang diluar, anda bisa
latihan terbang didalam rumah. Nanti kesimpulannya adalah anda benar – benar
tertarik dalam dunia drone atau tidak, apabila tidak, setidaknya anda tidak
rugi karena membeli mini drone yang harganya tidak terlalu mahal.
3. Beli Drone Lebih Besar
Ketika sudah mulai benar – benar tertarik di drone dan sudah
mulai bisa terbang tanpa terjatuh, artinya sudah bisa mengendalikan fungsi
throttle, artinya sudah bisa ngatur “gas” nya drone mau naik seberapa tinggi
terbangnya. Setidaknya anda sudah bisa terbang stabil disini, artinya anda siap
untuk beli drone yang lebih besar lagi, namun masih kelas toys. Ada beberapa
drone yang ukurannya lebih besar dari mini drone, namun harganya juga masih
tergolong murah, sebut saja Syma X5C, ada juga Blackhawk SQ800, nah dengan
drone tersebut anda bisa kembali mengasah kemampuan terbang sekaligus menambah
jam terbang anda. Karena tiada guru sebaik pengalaman, karena menggunakan drone
yang lebih besar, saran admin terbangkan drone di area terbuka. Tujuannya
adalah supaya anda bisa lebih leluasa dalam mengendalikan drone. Bila sudah
benar – benar mahir, anda bisa ke poin 3
4. Beli Drone Lebih Lengkap Fiturnya
Ketika sudah mahir terbang, maka sekarang harus latihan
menggunakan fitur – fitur yang biasanya ada pada drone. Anda belum harus beli
drone professional disini. Anda bisa menggunakan drone kelas toys juga
sebenarnya. Namun dengan fitur yang lebih banyak. Disini ada banyak pilihan
untuk anda, seperti drone yang sudah memakai motor brushless, atau drone yang
support FPV. Mungkin di step ini nantinya anda juga mulai tertarik di Racing
Drone. Jadi di step ketiga ini pula anda nanti akan menentukan semakin tertarik
di mana, di drone untuk terbang mengambil foto atau video footage, atau di
racing drone dimana anda bisa melakukan balapan drone dengan pilot lain dengan
drone racing anda nantinya, atau malah keduanya. Umumnya di tahap ini karena
jam terbang sudah mulai bertambah, maka otomatis skill terbang anda juga sudah
mumpuni untuk level up.
5. Beli Drone Impian Anda
Setelah dirasa benar – benar sanggup, maka anda bisa membeli
drone professional sesuai dengan apa yang anda inginkan, baik jenis drone
camera atau racing, karena ada banyak pilihan drone yang menanti. Ketika sudah
beli pun bukan berarti anda tidak perlu belajar lagi. Karena ada beberapa hal
yang nantinya akan anda temui ketika menerbangkan drone kelas professional. Dan
bukan hanya terbang saja, karena namanya alat, pasti akan ada part yang
bermasalah. Disitu nanti anda juga akan mendapatkan pengalaman lebih. Untuk
anda yang jadi berniat untuk menggunakan drone sebagai alat untuk mencari
penghasilan, itu sangat mungkin sekali. Sekarang juga sudah marak penyewaan
jasa pemetaan, foto, video dan liputan menggunakan drone. Namun apabila memang
mau anda gunakan untuk bekerja, maka sebaiknya anda juga melaksanakan step 5
6. Sertifikasi
Sertifikasi? Untuk apa? Untuk membuktikan bahwa anda memang
mengerti aturan – aturan menerbangkan drone, khususnya di Indonesia. Selain
itu, juga membuktikan bahwa anda bisa menerbangkan drone dengan baik dan benar.
Jangan sekali – kali melanggar aturan menerbangkan drone yang sudah di tetapkan
pemerintah. Jangan menjadi pilot drone yang bodoh yang selalu mengabaikan peraturan
atau parah lagi menjadi pilot yang ceroboh dengan selalu mencari celah dari
peraturan pemerintah. Dengan sertifikasi ini anda nanti dibuktikan anda layak
disebut sebagai pilot drone professional atau tidak.
Nah, kurang lebih ada 6 step alur yang akan dilalui
seseorang untuk bisa menjadi seorang pilot drone professional. Memang semua
perjuangan itu tidaklah mudah. Namun akan sangat nikmat apabila kita sudah
melaluinya dengan senang hati, serta selalu mematuhi segala peraturan yang
sudah ada. Kan peraturan dibuat juga untuk kenyamanan bersama. Alur diatas
tidak baku ya, jadi jangan selalu jadikan patokan seperti itu caranya menjadi
pilot drone professional dari nol. Karena tiap orang pasti memiliki caranya
tersendiri.