Keberadaan drone
mungkin selama ini masih tidak banyak orang yang bisa memanfaatkannya untuk
membantu beberapa kegiatan atau kebutuhan manusia. Ada juga yang mungkin baru
tau bahwa drone itu pesawat tanpa awak yang digunakan untuk keperluan militer.
Namun seperti yang anda ketahui terlebih bagi anda yang sudah sering berkunjung
disini. Drone sekarang banyak sekali kegunaannya karena sekarang sudah banyak
sekali bermunculan drone dengan ukuran yang kecil dan dengan kendali RC membuat
drone menjadi hobi baru dan tak jarang juga menjadi sumber penghasilan oleh
beberapa pilot. Drone bukan sekedar digunakan untuk bermain terbang – terbangan
namun juga digunakan untuk menunjang pekerjaan seperti digunakan untuk
pemetaan, patroli udara, memancing ikan, hingga hal besar seperti proses
pembuatan film.
Dalam pembuatan film,
sering kita melihat scene dimana angle kamera berada di atas seakan – akan kita
melihat dari sudut pandang burung yang sedang terbang. Scene terbang macam ini
dulu menggunakan alat pembawa kamera yang bisa disebut tripod raksasa yang bisa
dikendalikan seperti gimbal pada drone. Atau apabila mengambil scene yang benar
– benar terbang tinggi, maka kameramen harus melakukan pengambilan gambar
menggunakan helikopter. Dengan harus menyewa helikopter sungguhan dan
sebenarnya hanya digunakan untuk mengambil adegan terbang tentu membutuhkan
biaya yang besar. Terlebih apabila film tersebut hanya digarap seadanya. Dan
dengan adanya teknologi drone yang sudah semakin canggih tiap bulannya ini,
tentu dunia perfilman sangat terbantu dengan adanya drone yang bisa membantu
banyak dalam pengambilan gambar di beberapa kasus.
Dalam dunia perfilman,
mungkin admin juga kurang paham betul bagaimana mereka menggunakan drone untuk
pengambilan gambar. Tapi setelah melihat beberapa behind the scene dari banyak
film yang spektakuler, di youtube tentunya, mimin jadi lebih tau bagaimana
dunia perfilman menggunakan teknologi drone untuk menunjang film itu sendiri. Dari
yang sudah pernah mimin lihat, ada yang menggunakan drone buatan DJI, Phantom 3
ada, Phantom 4 juga ada, namun setelah ada Inspire, mimin rasa banyak yang
beralih ke Inspire 1 ataupun Inspire 2. Selain DJI ada juga yang menggunakan
Xiro yakni Xiro Xplorer V . tak Cuma itu, drone buatab 3D Robotic atau yang
lebih terkenal dengan nama 3DR Solo Drone juga ada. Dalam pengambilan gambar
dari sudut – sudut yang lumayan susah seperti memutari objek yang pasti lebih
mudah apabila menggunakan drone, sebagai gambaran seperti itu.
Dan yang menarik
perhatian mimin adalah ada yang menggunakan DJI M600. Yap, seperti gambar di
atas tadi bentuknya. Mungkin anda belum tau kalau DJI juga memiliki Drone
Eksklusif, ya bagi mimin drone ini drone eksklusif karena dia memang di
fokuskan untuk menjadi drone pengambil gambar untuk kebutuhan film. Lalu apa
yang membuat DJI M600 atau yang memiliki nama panjang DJI Matrice 600 ini
menjadi drone Eksklusif? Nah, itu dia yang akan kita coba ulas hari ini.
DJI M600 ini memiliki
bentuk yang sebenarnya bongkar pasang. Dia memiliki frame yang pada dasarnya
masuk kedalam jenis Hexa-Copter. DJI M600 memang dirancang bongkar pasang
karena sesuai fungsinya, sehingga dalam ukuran yang cukup besar, DJI M600 juga
sebisa mungkin dibuat ringkas terutama untuk dibawa – bawa dan untuk
penyimpanan drone itu sendiri. Yaa, DJI
M600 memang memiliki ukuran yang cukup besar karena dia dituntut untuk bisa
mengangkat kamera video yang umumnya memiliki masa yang berat. Tidak diragukan
lagi karena dengan enam buah motor brushless yang cukup kuat dia bisa
diandalkan untuk membawa segala jenis kamera, mulai dari action cam, hingga
kamera DSLR yang cukup berat.
Tentu saja untuk drone
yang hebat selalu memiliki fitur yang hebat dan bisa diandalkan, itu juga tidak
lepas dari bagaimana sang pilot menerbangkan drone tersebut. Untuk fiturnya
sendiri yang paling menonjol seperti smart flight safety , lalu dengan A3 PRO ,
serta baterai yang sekali terbang DJI M600 bisa membawa 6 buah baterai pak
sekaligus untuk menunjang ketahanan terbangnya, serta yang paling penting
adalah fitur HD Transmission nya, sebenarnya untuk kelas phantom pun di
Indonesia juga ada yang mencoba dengan mengaplikasikan HD Transmission dan
langsung di broadcast dengan televisi, contoh mudahnya adalah liputan macet
mudik yang menggunakan phantom, gambarnya mungkin memang jernih, namun bila
diperhatikan terlihat sedikit lag, karena peralatan broadcast nya juga bukan
dari DJI sehingga masih banyak bug kira – kira,
Dan di DJI M600 anda
bisa merasakan sensasi HD Transmision untuk broadcast yang memuaskan, dengan
bantuan DJI Lightbridge 2 juga tentunya. Dan yang terakhir adalah DJI M600 ini
masih bisa anda kembangkan sendiri sehingga anda bisa mengkustomisasi sendiri
juga di bagian softwarenya.
Spesifikasi lengkapnya
anda bisa melihatnya dibawah ini:
AIRCRAFT STRUCTURE
Diagonal Wheelbase | 1133 mm |
---|---|
Aircraft Dimensions |
|
Package Dimensions | 620 mm x 320 mm x 505 mm |
Intelligent Flight Battery Quantity | 6 |
Weight (with six TB47S batteries) | 9.1 kg |
Weight (with six TB48S batteries) | 9.6 kg |
Max Takeoff Weight | 15.1 kg |
PROPULSION SYSTEM
Motor Model | DJI 6010 |
---|---|
Propeller Model | DJI 2170 |
OTHER
Supported DJI Gimbals | Zenmuse X3; Zenmuse X5 series; Zenmuse XT; Ronin-MX; Zenmuse Z15 series HD gimbals: Z15-A7, Z15-BMPCC, Z15-5D III, Z15-GH4 |
---|---|
Retractable Landing Gear | Standard |
Operating Temperature | 14° to 104° F (-10° to 40° C) |
CHARGER
Model | A14-100P1A |
---|---|
Voltage Output | 26.3 V |
Power Rating | 100 W |
BATTERY (OPTIONAL)
Model | TB48S |
---|---|
Capacity | 5700 mAh |
Voltage | 22.8 V |
Type | LiPo 6S |
Energy | 129.96 Wh |
Net Weight | 680 g |
Operating Temperature | 14° to 104° F (-10° to 40° C) |
Storage Temperature |
|
Charge Temperature | 41° to 104° F (5° to 40° C) |
Max Charging Power | 180 W |
PERFORMANCE
Hovering Accuracy (P-Mode, with GPS) | Vertical: ±0.5 m, Horizontal: ±1.5 m |
---|---|
Max Angular Velocity | Pitch: 300°/s, Yaw: 150°/s |
Max Pitch Angle | 25° |
Max Speed of Ascent | 5 m/s |
Max Speed of Descent | 3 m/s |
Max Wind Resistance | 8 m/s |
Max Flight Altitude above Sea Level | 2500 m |
Max Speed | 18 m/s (No wind) |
Hovering Time (with six TB47S batteries)* | No payload: 35 min, 6 kg payload: 16 min |
Hovering Time (with six TB48S batteries)* | No payload: 40 min, 5.5 kg payload: 18 min * The hovering time is based on flying at 10 m above sea level in a no-wind environment and landing with 10% battery level. |
REMOTE CONTROLLER
Operating Frequency |
|
---|---|
Max Transmission Distance (unobstructed, free of interference) |
|
EIRP |
|
Video Output Port | HDMI, SDI, USB |
Dual Users Capability | Master-and-Slave control |
Mobile Device Holder | Supports smartphones and tablets |
Output Power | 9 W |
Operating Temperature | 14° to 104° F (-10° to 40° C) |
Storage Temperature |
|
Charge Temperature | 32° to 104° F (0° to 40° C) |
Built-in Battery | 6000 mAh, 2S LiPo |
Max Tablet Width | 170 mm |
BATTERY (STANDARD)
Model | TB47S |
---|---|
Capacity | 4500 mAh |
Voltage | 22.2 V |
Type | LiPo 6S |
Energy | 99.9 Wh |
Net Weight | 595 g |
Operating Temperature | 14° to 104° F (-10° to 40° C) |
Storage Temperature |
|
Charge Temperature | 41° to 104° F (5° to 40° C) |
Max Charging Power | 180 W |
Seperti yang sudah
disampaikan tadi, DJI M600 ini sekali terbang bisa membawa 6 buah baterai pak
sekaligus. Alasannya adalah karena DJI M600 tidak di desain untuk membawa satu
jenis kamera saja. DJI M600 bisa membawa segala jenis kamera dari yang sekecil
Action Cam hingga sebesar DSLR. Sehingga untuk mengantisipasinya DJI M600
diberi perhatian untuk bagian sumber dayanya. Dengan membawa 6 buah baterai
sekaligus, tentu dia akan bisa terbang dengan kemungkinan dari kamera – kamera
yang banyak jenisnya itu. Dalam satu pak baterai DJI M600 memiliki kapasitas
sebesar 4500mAh, dengan tegangan 22.2 Volt, memang sudah besar untuk satu
paknya, namun terasa kecil apabila dibandingkan dengan besar DJI M600 dan juga
bobot drone ditambah kamera.
DJI M600 ini secara
officialnya bisa dipesan dengan pack kamera sesuai selera, anda bisa membeli
dengan bundel kamera buatan dji yang sudah terkenal akan gimbalnya juga. Mulai
dari Osmo mungkin, hahaha, selain itu karena professional anda bisa memasang
DJI Zenmuse XT, Zenmuse X5R, Zenmuse Z15, bahkan hingga DJI Ronin MX juga.
Untuk unit kendalinya,
mungkin masih bisa dibilang biasa saja, karena bentuk dari remote drone DJI
M600 ini memang sama dengan remote drone buatan DJI lainnya, namun tetap saja
dia memiliki kemampuan yang malah mungkin bisa melebihi remote phantom
tentunya. Dan untuk jarak terbangnya sendiri, menurut yang tertera di website
DJI, DJI M600 ini bisa terbang dan dikendalikan dalam radius hingga 5KM
jauhnya. Tentu dengan transmisi oleh Lightbridge anda akan mendapatkan gambar
realtime yang full HD yang otomatis juga bisa anda gunakan sebagai display FPV
nya. Tak heran juga bisa sampai 5 KM Jauhnya, karena untuk speed atau kecepatan
DJI M600 ini bisa mencapai 18 meter per detik. Coba hitung berapa KM per jam.
Untuk ngejar mobil yang ngebut saja masih bisa nih si DJI M600.
Lalu untuk bisa
membeli satu unit drone DJI M600 berapa banyak uang yang harus dikeluarkan?
Mungkin itu salah satu pertanyaan yang muncul setelah melihat spesifikasi dari
drone DJI M600 diatas. Dan karena ini adalah drone untuk “perfilman” lebih
pantasnya, sehingga utuk customernya bukan sekedar perorangan. Untuk membelinya
pasti dengan atas nama suatu perusahaan karena DJI M600 satu unit saja bisa
digunakan untuk banyak projek film. Untuk mendapatkan satu paket drone DJI M600
di dalam website resminya tercantum harga sebesar $4,599.00 USD, atau apabila
dirupiahkan sebesar 61.32 juta rupiah untuk standart package, harga tentu
berbeda apabila anda mengambil paket yang isinya berbeda. Pastinya untuk
perusahaan perfilman harga sebesar itu tidak lah terlalu berarti karena untuk
membeli aset yang sangat menguntungkan seperti DJI M600 aka DJI Matrice 600
ini.