Sebagai seorang pilot, setidaknya kita perlu mengetahui jenis - jenis drone copter. Drone jenis copter ini bukan hanya ada beberapa jenis, dan bahkan bisa kita namai sendiri sesuai keinginan kita kalaupun desainnya belum ada yang menyamainya. Namun umumnya drone copter yang sering kita temui selama ini hanya memiliki antara satu buah propeller hingga paling banyak memiliki delapan buah propeller dalam satu buah drone. Berhubung juga tidak ada nama resmi dari setiap jenisnya itu, disini yang kita jadikan acuan adalah nama - nama yang sering digunakan untuk menyebut jenis - jenis drone copter yang berbeda dilihat dari banyaknya propeller yang digunakan ini.
1. Single-Copter
Drone ini memiliki satu buah mesin utama dan untuk penyeimbangnya ditambah mesin penyeimbang di bagian ekornya, bentuknya benar - benar mengadopsi helikopter asli, sehingga untuk terbang dia pun juga membutuhkan baling - baling penyeimbang. Di awal - awal, dulu sempat copter jenis ini dipasarkan, namun dengan kendali inframerah, selain menerbangkannya juga lumayan susah dan tidak memiliki banyak fitur, kendali infra merah ini dipandang sangat buruk karena jika terhalang sesuatu saja sinyal bisa putus. Maka dari itu single copter tidak terlalu diminati. Namun sekarang banyak juga single copter yang sudah memakai frekuensi tinggi untuk transmisi datanya.
2. Double-Copter
Sama seperti single copter hanya saja Double Copter memiliki dua buah baling - baling utama yang besarnya sama, dan tidak memiliki baling - baling penyeimbang, desainnya sebenarnya meniru jenis helikopter pengangkut yang memiliki dua buah mesin utama, double copter ini juga tidak terlalu diminati, sehingga produsen yang merilis produk double copter hanya produsen mainan berskala besar saja. Walau begitu, ada juga orang yang merakit sendiri drone Double copter dan hasilnya pun memuaskan, walau untuk menerbangkannya juga tidak bisa sembarang orang.
3. Tri-Copter
Copter yang satu ini, memiliki tiga buah baling - baling di tubuhnya, walau sudah bisa dibilang lebih mudah diterbangkan dengan jenis sebelumnya, namun masih banyak kendala ketika menerbangkan drone ini, seperti sulit dikendalikan karena terkena hempasan angin. Namun kalau dilihat dari segi fitur, mulai dari tri copter ini, fitur - fitur baru sudah bisa ditambahkan, seperti auto take off, auto landing. Sehinga ada beberapa produsen drone yang mulai memasarkan drone jenis Tricopter ini.
4. Quad-Copter
Yang satu ini pasti sudah tidak asing, iya quad-copter memiliki empat buah baling baling di tubuhnya, dengan ke empat baling - baling ini, quad copter bisa lebih mudah untuk di seimbangkan, bahkan sekarang setiap drone pasti sudah dilengkapi gyro yang bisa membuat drone terbang dengan stabil, walaupun terkena hempasan angin sekalipun asalkan itu bukan angin topan. Drone ini lebih mudah dikendalikan sehingga banyak sekali produsen mainan yang mengeluarkan drone buatan meraka sendiri. Kebanyakan drone jenis ini digunakan untuk akrobatik udara, dan juga untuk kegiatan pengambilan gambar dari atas udara.
5. Hexa-Copter
Hexa copter sebenarnya sama seperti quad - copter, bedanya hexa copter memiliki enam buah propeller yang akan membuatnya bisa terbang. Memang dengan tambah banyaknya baling - baling drone akan lebih mudah untuk stabil, apalagi jika digunakan untuk pengambilan gambar. Namun disisi lain karena ketambahan dua buah motor, untuk segi tahan lama baterai menjadi lebih cepat habis alias boros daripada Quad copter. Perusaahaan yang bergerak dibidang pesawat mainan pun tak kalah mengeluarkan drone hexa copter buatan mereka dengan fitur - fitur andalan masing - masing.
6. Octo-Copter
Kalau mendengar kata octo, pasti larinya ke musuh spiderman, atau ke gurita. Sebenarnya ada benarnya. Kata Octo yang bisa diartikan Delapan Lengan dan ditambahi copter, sehingga artinya sebuah copter yang memiliki delapan lengan, namun disini lengan masuknya ke baling - baling atau propeller. Sehingga octo-copter adalah sebuah drone yang memiliki delapan buah baling - baling yang digunakannya untuk dapat terbang. Drone jenis ini memang dikenal sangat mudah untuk dikendalikan, apalagi jika sudah ditambahi fitur - fitur serba otomatis. Namun tetep saja, yang menjadi masalah utamanya adalah bagian baterainya. Karena membutuhkan daya cukup besar maka baterainya cepat habis, sehingga produsen besar pun merasa tidak perlu mengeluarkan drone jenis ini.
Nah itu dia beberapa jenis drone tipe copter yang dibedakan berdasarkan banyaknya propeller dalam tubuhnya. Ternyata ada banyak jenisnya ya, lalu drone milik anda termasuk kedalam jenis yang mana? pasti mayoritas ada di jenis Quad-Copter ya. Memang untuk yang sangat direkomendasikan itu adalah jenis quad-copter karena dia selain sudah bisa terbang dengan stabil. Quad-Copter menjadi drone yang paling efisien jika terbang menggunakan baterai, karena lama terbang dengan kapasitas baterai bisa dibilang seimbang. Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat, sampai jumpa lagi.