Seperti yang sudah kita ketahui, drone merupakan pesawat tanpa awak yang mampu terbang dengan pilot yang berada disisi lain dari pesawat. Dalam hal ini pilot mengendalikan pesawat menggunakan RC (Remote Control). Nah, saya kira anda sudah paham apa itu pesawat drone, dan muncul di pikiran anda untuk membuat sebuah drone sendiri. Namun, anda mungkin bingung sebenarnya apa saja yang diperlukan untuk membuat sebuah drone sendiri hingga bisa jadi dan layak diterbangkan alias Ready To Fly (RTF). Terlebih bagi anda yang masih pemula namun ingin langsung membuat Drone sendiri.
Ada beberapa Komponen penting yang tentunya harus ada dalam sebuah drone. Komponen - komponen yang harus ada ini, saya sebut komponen primer, karena memang pokok. Jika sebuah drone sudah bisa terbang secara stabil, maka anda bisa menambahkan komponen sekunder yang akan menambah fungsi dari sebuah drone. Kali ini, kita akan bahas kedua kelompok komponen tersebut supaya kita bisa mengetahui dasar - dasar membuat drone sendiri, dan mampu memprakterkkannya juga, sehingga kita mampu membuat drone sendiri.
Adapun komponen Primer dari sebuah drone adalah:
1. Frame
2. Flight Control Board (FCB)
3. Motor dengan Electronic Speed Control (ESC)
4. Baterai plus Charger
5. Control Device (Radio Transmitter dan Receiver)
6. Propeller (Baling - Baling)
Untuk komponen sekundernya misalnya:
1. Kamera
2. Lampu
3. Grabber
Frame
Frame adalah kerangka dari si drone sendiri, tempat untuk meletakkan seluruh bagian dalam drone, jadi Frame adalah hal nomor satu di drone. Untuk jenisnya ada banyak sekali dipasaran, mulai dari yang berbahan besi ringan, alumunium, carbon fiber bahkan dari kayu juga ada. Bentuknya pun beraneka ragam, mulai dari yang memiliki dudukan baling - baling sebanyak 3 buah (tricopter), berdudukan baling - baling 4 (quadcopter) dan bahkan bisa sampai tak terhingga, karena Frame untuk drone sendiri bisa dibuat hand made jadi untuk bentuknya bisa beragam sesuai dengan fungsi yang hendak diinginkan sang pembuat.
Flight Control Board (FCB)
FCB Bukan Barcelona ya disini. FCB adalah sebuah papan PCB yang didalamnya sudah tertanam komponen - komponen khusus untuk Drone, mulai dari sensor Gyro, sensor ketinggian, Accelerometer, magnetometer sampai GPS juga. Di papan sirkuit ini seluruh kemampuan drone untuk terbang secara gesit, stabil dan lebih responsif ditentukan oleh fitur - fitur yang ada dalam sirkuit itu sendiri. Jadi semakin banyak sensor yang tertanam di FCB, tentu akan sangat membantu kita untuk menciptakan sebuah drone yang hebat dan mudah diterbangkan. Kalau untuk harganya sendiri cukup variatif, harga juga tergantung degan beragamnya fitur yang ada didalam FCB itu sendiri.
Motor dengan Electronic Speed Control (ESC)
Motor disini berfungsi sebagai penggerak dari baling - baling. Jadi jika tidak ada motor, otomatis drone tidak bisa terbang. Kerusakan pada motor pun bisa membuat drone menjadi tidak stabil ketika mengudara. Ukurannya pun beragam, jadi bisa disesuaikan dengan frame drone itu sendiri. Yang perlu diperhatikan adalah pada bagian kekuatan si motor ini, jika kekuatan putar motor itu besar, maka otomatis daya yang dibutuhkan juga semakin besar yang akibatnya akan membuat baterai jadi lebih cepat habisnya. kalau mau membuat drone sendiri mending langsung pakai motor brushless, dan tentu kalau pakai motor brushless harus pakai ESC
Electronic Speed Control adalah si pengatur kecepatan dari motor - motor yang berputar sehingga juga bisa menjadi salah satu sensor penyeimbang drone, agar semua motor bisa diberi kekuatan yang sama sehingga ketika terbang drone tetap stabil. Contoh kasus, ketika dalam posisi idle, ketika salah satu motor mengalami low power dan akibatnya drone akan miring kesamping, disini ESC akan memberi daya lebih agar putaran motornya bisa sama dengan yang lain, sehingga drone akan tetap stabil diposisi idle.
Baterai plus Charger
Ini sangat penting, karena drone menggunakan baterai sebagai sumber tenaga agar drone bisa menyalakan semua komponen dan bisa diterbangkan. Ada banyak merk baterai yang dikhususkan untuk RC, namun kebanyakan memang memiliki baterai berjenis Li-Po (Lithium Polymer). Jika sewaktu memilih baterai, yang perlu diperhatikan adalah konektornya, pastikan cocok dengan FCB nya, lalu untuk power tegangannya bisa dilihat dari jumlah cell nya. satu cell baterai Li-Po, sekitar 3,7V sehingga jika tertulis 3 cell, harusnya baterai memiliki kapasitas sebesar 11.1V.
Selain itu, jangan lupa Chargernya, ada banyak sekali jenis charger khusus baterai RC, ada yang bisa fast charging, ada yang mampu charge beberapa baterai sekaligus, dan sebagainya. Namun saran dari saya dalam melakukan charging adalah menggunakan cara charging yang benar, karena selain bisa memperpanjang umur baterai, listrik yang tersimpan di baterai akan menjadi lebih real juga.
Control Device (Radio Transmitter dan Receiver)
RC atau Remote Control, adalah pengendali si drone. disini bisa dibilang kokpit dalam pesawat. Tempat dimana anda akan mengatur arah jalannya drone. Umumnya sebuah drone perlu 4 Channel di Control Devicenya yang secara default untuk melakukan Throttle, Yaw, Pitch dan Roll. Minimal ada 4 Channel jadi jika anda ingin memberi control device dengan channel yang lebih banyak, maka channel tambahan itu bisa anda manfaatkan untuk berbagai fungsi, misal Autopilot, Fungsi Flight Recording, dan sebagainya.
Umumnya dalam pembelian Contol Device akan mendapatkan dua perangkat yaitu perangkat Transmitter atau pemancar, dimana itu adalah si Remote yang akan anda genggam untuk mengendalikan drone. Dan yang satunya lagi adalah Receiver, bentuknya kotak kecil yang nanti bisa dihubungkan ke FCB berfungsi untuk menangkap inputan dari transmitter, yang akhirnya akan membuat drone bekerja sesuai apa yang anda lakukan di remote.
Antara Control device satu dengan yang lain harus beda, supaya frekuensinya tidak bertabrakan, walau sama merknya, satu Control Device akan berbeda frekuensinya dengan yang lain, itu karena peranan kristal yang ada di kedua perangkat kontrol itu sendri, sehingga frekuensi yang dipancarkan tidak akan bisa ditangkap oleh receiver lain yang berbeda frekuensinya.
Propeller (Baling - Baling)
Jelas tanpa baling - baling, drone tidak akan bisa terbang. Nah dalam pemilihan baling - baling, bisa didasari dengan berbagai faktor, misal ukuran frame dan ukuran motornya. Kebanyakan memang hanya memiliki dua blade di setiap baling - balingnya, karena selain lebih ringan, efek aerodinamisnya juga bisa lebih baik. Lalu untuk bahannya juga ada beberapa bahan dasar, yang umum digunakan adalah dari Nylon, Composite dan Carbon Fiber.
Nah, seperti itulah komponen primer yang harus ada dalam sebuah drone, lalu untuk komponen sekundernya ada di next post